Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman Pertama dengan Gitar 7 Senar

22 November 2024   14:02 Diperbarui: 22 November 2024   14:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/@AmadChima

Bagi pecinta gitar, bereksperimen dengan instrumen baru itu ibarat jatuh cinta lagi. Apalagi kalau instrumen tersebut adalah gitar 7 senar! Ya, gitar dengan senar tambahan di nada rendah, menawarkan jangkauan nada yang lebih luas dan potensi eksplorasi musikal yang menggiurkan.

Nah, baru-baru ini rasa penasaran saya memuncak dan  nekat menjajal gitar 7 senar di sebuah toko musik untuk pertama kalinya.

Ngomong ke stafnya sih mau cari gitar, tapi ujung-ujungnya cuma beli senar dan pick. Hehehe...maaf ya mas sales...saya cuma pura-pura mau beli. Duitnya masih nggak cukup.

Kesan Pertama

Pertama kali memegang gitar 7 senar rasanya seperti ketemu dengan raksasa. Apalagi tangan saya kecil. Leher gitarnya lebih lebar, menampung tujuh senar yang berbaris rapi.

Awalnya jelas kikuk, jari-jemari saya yang biasa beraksi di gitar 6 senar mendadak kaku dan bingung mencari pijakan baru. Tuning-nya pun sedikit berbeda, dengan senar ketujuh biasanya di-stem ke nada B rendah.

Tapi begitu memetik senar terendah itu, dummmmm......wah langsung merinding! Apalagi kalau distorsi dinyalakan, suaranya nge-bass banget. Jauh lebih dalam dan tebal dibanding senar E rendah di gitar biasa.

Dengan senar tambahan, chord yang biasa dimainkan di gitar 6 senar pun bisa divariasikan. Jika gitarnya di-stem menggunakan drop A (senar ketujuhnya di-stem ke A rendah), mau main dengan style a'la djent jadi lebih mengena. Kombinasi nada rendah dan tinggi pun semakin mudah dieksplorasi, membuka pintu kreativitas yang lebih luas.

Tantangan dan Adaptasi

Tentu saja, penjelajahan di dunia 7 senar ini bukan tanpa tantangan. Untuk saya yang baru pertama kalinya memegang gitar 7 senar, jelas butuh adaptasi ekstra untuk terbiasa dengan lebar leher dan penempatan jari yang berbeda.

Ada kepuasan tersendiri saat berhasil memainkan chord dan riff baru di gitar 7 senar. Otak dan jari dipaksa untuk berpikir dan bergerak dengan cara yang berbeda. Ibaratnya orang yang sudah bisa naik motor, tapi harus kembali belajar naik sepeda.

Untuk Siapa Gitar 7 Senar?

Gitar 7 senar ini cocok untuk para gitaris yang ingin memperluas jangkauan musikal mereka. Genre musik metal sering memanfaatkan gitar 7 senar untuk menghasilkan sound yang tebal dan kaya harmoni.

Tapi sejujurnya, gitar 7 senar juga bisa dieksplorasi di berbagai genre lain, lho!

Kalau kamu ingin tahu lagu apa saja yang menggunakan gitar 7 senar, beberapa lagu favorit saya antara lain Dream Theater "Dark Eternal Night", Periphery "It's Only Smiles", Circus Maximus "Loved Ones", dan masih banyak lagi lainnya.

Apakah Kamu Harus Punya?

Nah, ini pertanyaan menarik. Kalau sudah terbiasa dengan gitar 6 senar dan merasa stuck dalam rutinitas bermain, maka gitar 7 senar bisa menjadi jawabannya. Bisa juga bagi yang ingin main lagu yang aslinya dimainkan dengan gitar 7 senar tanpa harus down tuning gitar standar sebanyak dua setengah step.

Tapi kalau masih pemula, fokus dulu saja pada penguasaan gitar 6 senar. Gitar 7 senar bisa menjadi "hadiah" untuk diri sendiri setelah mencapai level tertentu.

Mencoba gitar 7 senar adalah pengalaman yang luar biasa. Instrumen ini menawarkan pengalaman baru, tantangan, dan potensi musikal yang tak terbatas.

Buat para gitaris yang haus eksplorasi, jangan ragu untuk menjajal gitar 7 senar! Siapa tahu, ini adalah awal mula perjalanan musik yang baru dan lebih seru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun