Alkisah, ada sebuah toko bernama "The Husband Store." Di tempat ini, para wanita bisa "berbelanja" calon suami sesuai dengan kualitas yang mereka inginkan.
Ada enam lantai di toko ini. Pengunjung hanya dapat mengunjungi setiap lantai cuma satu kali. Semakin tinggi lantainya, kualitasnya akan meningkat. Pengunjung dapat memilih "belanjaannya" di lantai manapun, tetapi kalau sudah naik satu lantai, tidak boleh kembali turun.
Nah, ceritanya ada seorang wanita yang pergi ke toko ini untuk mencari seorang suami.
Lantai 1
Melangkah masuk, si wanita ini melihat petunjuk di lantai pertama: "Pria-pria di lantai ini punya pekerjaan."
Hmm, kedengarannya oke, ya? Minimal nggak perlu khawatir soal bayar tagihan, nih. Tapi tunggu, apa cuma itu? Dia menatap ke tangga lantai berikutnya dan berpikir, "Ah, siapa tahu ada yang lebih baik." Dengan antusias, dia pun naik ke lantai dua.
Lantai 2
Di lantai dua, dia membaca petunjuknya: "Pria-pria di lantai ini punya pekerjaan dan sayang anak." Wow, ini mulai masuk akal. Bukan hanya pekerja keras, tapi juga punya naluri keluarga yang baik.
"Oke, tapi mungkin masih ada yang lebih bagus," dia bergumam. Tanpa pikir panjang, dia pun lanjut ke lantai berikutnya.
Lantai 3
Sampai di lantai tiga, si wanita melihat petunjuk: "Pria-pria di lantai ini punya pekerjaan, sayang anak, dan sangat tampan."
Nah, ini baru menarik! Bukan hanya mapan dan peduli keluarga, tapi juga bikin mata segar tiap hari. Tapi dalam hati dia masih berpikir, "Hmm, kalau di lantai ini aja udah bagus, apalagi lantai berikutnya?"
Lantai 4
Di lantai empat, dia membaca petunjuk lagi: "Pria-pria di lantai ini punya pekerjaan, sayang anak, tampan, dan membantu pekerjaan rumah."