Sejak kemunculan iPhone dan Samsung Galaxy, rasanya semua bentuk ponsel sekarang sama: persegi panjang. Nggak peduli mereknya, semuanya punya desain template yang sama, seakan copy-paste. Bener nggak sih?
Nah, coba deh kita flashback ke tahun 2000-an. Waktu itu, ponsel tidak sekadar alat komunikasi tapi juga bagian dari fashion statement. Apalagi kalau ngomongin Nokia, merek yang tidak pernah takut bereksperimen dengan desain unik mereka. Dulu, setiap kali mereka rilis produk baru, selalu ada kejutan dari desainnya.
Nokia Berani Tampil Beda
Di era kejayaannya, Nokia seperti punya misi sendiri: bikin ponsel yang bukan cuma tahan banting, tapi juga beda dari yang lain. Beda banget sama sekarang yang seragam. Lihat saja Nokia 3310, misalnya. Bukan cuma dikenal karena daya tahannya yang melegenda, tapi juga desainnya yang solid dan gampang dikenali.
Kalau jatuh dari lantai dua, ponselnya masih utuh. Malah yang rusak duluan mungkin lantainya! Nokia benar-benar fokus ke durabilitas dan fungsionalitas.
Tapi mereka tidak berhenti di situ. Nokia juga suka banget bereksperimen dengan desain yang tidak biasa. Lihat deh, Nokia E70 yang punya keyboard lipat tersembunyi. Kalau mau nulis e-mail, buka saja keyboard-nya. Serasa bawa laptop mini, padahal cuma ponsel. Kalau sekarang, kita cuma bisa pasrah dengan keyboard layar sentuh yang kadang typo mulu.
Contoh lain, Nokia N-Gage. Siapa sangka, saat itu ponsel bisa juga dipakai buat main game serius. Desain N-Gage yang nyentrik memang bikin beberapa orang bingung, tapi buat gamer, itu jadi impian. Memang, N-Gage akhirnya kurang sukses di pasar, tapi keberanian Nokia buat keluar dari zona nyaman patut diacungi jempol.
Rindu Desain Flip dan Slider?
Ingat nggak rasanya punya ponsel flip atau slider? Sensasi buka-tutup ponsel flip itu kayak ritual keren tersendiri. Ada momen dramatis setiap kali kita buka ponsel. Tidak cuma unik, tapi juga bikin kita merasa futuristik di zamannya. Seperti Nokia 8800, desainnya elegan banget. Ketika layar digeser ke atas, ada kesan canggih yang bikin kita merasa kayak agen rahasia.Â