Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masuk Wahana Horor Berbayar vs Uji Nyali Gratis

21 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kalau kamu benar-benar ingin merasakan sensasi takut yang masih mentah, TPU adalah jawabannya. Nggak ada yang atur kapan pocong bakal muncul atau suara langkah misterius terdengar. Semua terjadi secara acak, tanpa skenario. Bahkan lampu jalan pun sering ogah-ogahan buat nyala terang.

Ketakutan Itu Subjektif

Mungkin ada orang yang merasa kalau bayar buat wahana horor itu semacam hiburan. Nggak ada salahnya juga sih. Di tengah-tengah kesibukan, sesekali kita memang butuh yang namanya ketegangan.

Sama seperti nonton film horor di bioskop. Kita tahu itu cuma film, tapi tetap saja kita ingin merasakan ketakutan yang terukur.

Jadi kenapa harus bayar buat masuk wahana horor? Mungkin buat sebagian orang, ketakutan yang teratur dan terkontrol itu lebih nyaman. Ada kepastian bahwa setelah masuk wahana rumah hantu, kamu bisa keluar dengan selamat tanpa bawa rasa takut berlebihan.

Pada akhirnya ketakutan itu memang subjektif. Ada yang suka ditakut-takuti dengan cara yang aman, ada juga yang lebih suka uji nyali dengan cara yang lebih ekstrem.

Jadi terserah kamu. Mau bayar buat wahana horor atau uji nyali gratis di TPU. Yang penting nyalimu cukup buat hadapi keduanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun