Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masuk Wahana Horor Berbayar vs Uji Nyali Gratis

21 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang perayaan Halloween, pasti ada satu tren yang selalu muncul yakni kehadiran wahana horor di mal. Mulai dari rumah hantu yang dihias sedemikian rupa, aktor berkostum seram, sampai efek suara yang bikin merinding.

Tapi satu hal yang selalu bikin saya mikir, kenapa sih kita harus bayar cuma buat ditakut-takuti? Padahal kalau niat beneran mau merasakan ketakutan yang otentik, datang saja ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) habis Maghrib. Dijamin deh, rasa takutnya lebih greget tanpa perlu bayar sepeser pun!

Wahana Horor: Pengalaman Seram yang Aman

Wahana horor di mal itu sebenarnya dirancang buat seram tapi tetap aman. Iya, kamu bakal ketemu hantu-hantuan yang tiba-tiba muncul dari balik pintu atau zombie yang ngagetin dari sudut gelap.

Di balik itu semua, kita tahu kalau aktor-aktor itu cuma manusia biasa yang usai kerja juga sama-sama nongkrong di food court mal. Seram, tapi terkontrol.

Kalau memang cuma pengen takut-takutan, kenapa harus bayar mahal-mahal? Jalan-jalan deh ke TPU terdekat habis Maghrib. Jalan-jalan di antara batu nisan, dengar suara angin berdesir di tengah kesunyian, dijamin bulu kuduk langsung berdiri. Yang lebih seru lagi, kamu nggak perlu beli tiket, nggak pakai antre, cukup bawa nyali dan doa sebanyak yang kamu hafal!

Ketakutan yang Instan dan Bisa Dihentikan

Salah satu alasan orang datang ke wahana horor mungkin karena rasa takut yang bisa dihentikan kapan saja. Di tengah-tengah rumah hantu, kalau sudah nggak kuat lagi, kamu bisa langsung kabur keluar. Atau kalau benar-benar takut, tinggal minta aktor berhenti menakut-nakuti. Ada tombol "Exit" dalam rasa takut di wahana horor ini.

Nah, coba bandingkan dengan pengalaman di TPU. Begitu kamu melangkah masuk, nggak ada tombol "exit" selain lari terbirit-birit atau menyiapkan mental kuat-kuat. Kalau kamu lihat sesuatu yang nggak semestinya, nggak ada yang bisa kamu panggil buat menghentikan penampakan itu.

Mau nggak mau, kamu harus hadapi sendiri. Rasanya lebih dari sekadar seram ala wahana horor mal.

Sensasi Ketakutan yang Dibungkus Rapi

Mal selalu punya cara buat bikin semua hal jadi estetis, bahkan rasa takut. Mulai dari dekorasi horor yang dikonsep dengan apik sampai pencahayaan yang sudah diatur sedemikian rupa. Segalanya tertata rapi, bahkan sampai detik-detik hantu keluar dari pojok ruangan.

Rasanya memang seram, tapi semua sudah diatur dengan baik. Kamu tahu kapan harus kaget, kapan harus menjerit, dan kapan harus ngakak karena ternyata hantunya teman sendiri yang lagi shift malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun