Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bermimpi tentang Layanan Kereta Api di Indonesia pada 2045

19 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI generated image by Ideogram.ai

Bayangkan kamu sudah berada di tahun 2045, ketika Indonesia Emas bukan lagi sekadar visi, tapi realitas yang kita jalani. Di masa itu, kereta api akan menjadi bagian penting dari transportasi yang bukan hanya cepat, tetapi juga ramah lingkungan dan penuh inovasi.

Lupakan pengalaman menunggu lama atau berdesakan, karena layanan kereta api telah berevolusi jauh dari yang kita kenal sekarang.

Kereta Listrik dan Transportasi Ramah Lingkungan

AI generated image by Ideogram.ai
AI generated image by Ideogram.ai

Saat ini hanya wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta -- Solo yang memiliki kereta listrik. Tapi di tahun 2045, semua kereta di Indonesia bisa dipastikan sudah menggunakan tenaga listrik. Bukan hanya di pulau Jawa, tapi juga di Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Tenaga yang digunakan? Bukan bahan bakar fosil lagi, melainkan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Jadi perjalanan Jakarta-Surabaya bukan cuma lebih cepat, tapi juga lebih ramah lingkungan. Kita akan benar-benar merasakan bagaimana transportasi tak lagi menjadi beban lingkungan, tapi justru berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. 

Kebayang nggak, duduk nyaman di kereta yang digerakkan energi matahari, sambil menikmati pemandangan alam?

Kereta Super Cepat, Saingan Baru Pesawat

AI generated image by Ideogram.ai
AI generated image by Ideogram.ai

Di masa depan, perjalanan antar kota akan sangat berbeda. Kereta berkecepatan tinggi akan menjadi tulang punggung transportasi. Dengan kecepatan hingga 350 km/jam bahkan lebih, perjalanan Jakarta ke Surabaya bisa selesai dalam waktu sekitar dua jam saja! Bahkan jalur-jalur baru ke Medan, Makassar, dan Balikpapan akan tersedia.

Kereta cepat ini akan jadi pilihan pertama dibanding pesawat. Penumpang nggak perlu repot dengan antrean check-in atau menunggu bagasi di bandara. Tinggal duduk, nikmati perjalanan, dan tiba di tujuan tanpa stres. Transportasi ini bakal mengubah cara kita bepergian di dalam negeri.

Stasiun Lebih dari Sekadar Tempat Transit

AI generated image by Imagen 3
AI generated image by Imagen 3

Nah, kalau sekarang stasiun kereta api mungkin masih terasa 'biasa saja', di 2045, stasiun akan menjadi pusat mobilitas cerdas. Nggak cuma tempat naik-turun penumpang, tapi juga jadi tempat di mana kita bisa melakukan berbagai aktivitas, dari belanja, nongkrong di kafe, sampai menyelesaikan pekerjaan di co-working space.

Semua serba digital! Mau pesan makanan? Tinggal pakai aplikasi. Mau tahu kapan kereta berikutnya tiba? Cukup lihat di smartphone. Semua informasi langsung di tangan kamu. Stasiun akan jadi lebih dari sekadar titik pemberhentian, melainkan tempat yang memudahkan semua aktivitas kita.

Kereta Tanpa Masinis

AI generated image by Ideogram.ai
AI generated image by Ideogram.ai

Kalau bicara soal kereta tanpa masinis, rasanya kayak film fiksi ilmiah, ya? Tapi di 2045, teknologi ini mungkin sudah jadi bagian dari keseharian kita. Dengan sistem AI dan otonomi, kereta bisa berjalan sendiri tanpa campur tangan manusia. Jadi nggak ada lagi keterlambatan karena kesalahan manusia, atau kekhawatiran soal keselamatan penumpang.

Teknologi ini juga membantu menekan biaya operasional, yang pada akhirnya membuat harga tiket jadi lebih terjangkau. Artinya, perjalanan dengan kereta akan lebih murah, lebih aman, dan tetap nyaman.

Pengalaman Naik Kereta yang Lebih Menyenangkan

AI generated image by Leonardo.ai
AI generated image by Leonardo.ai

Kecerdasan buatan (AI) bukan cuma berperan dalam menggerakkan kereta, tapi juga dalam meningkatkan pengalaman penumpang.

Misalnya, ketika sudah di stasiun, aplikasi di smartphone sudah tahu nomor kursi, pilihan makanan, dan bahkan jenis hiburan yang penumpang sukai. Nggak perlu ribet lagi, semuanya otomatis.

Bagi penumpang yang suka hiburan selama perjalanan, kereta di masa depan bisa menyediakan pilihan hiburan mulai dari musik, film, sampai dokumenter yang bisa diakses langsung dari kursi. Rasanya seperti terbang dengan kelas bisnis, tapi di atas rel.

Mimpi Adalah Salah Satu Bentuk Harapan

Meskipun apa yang saya tulis di atas tadi baru sekadar mimpi dan imajinasi saya, namun imajinasi adalah salah satu bentuk dari harapan. Harapan dari seorang pengguna layanan kereta api yang menginginkan moda transportasi favoritnya ini menjadi lebih baik dan nyaman.

Dengan kecepatan, kenyamanan, dan teknologi yang membuat hidup kita lebih mudah, kereta api tidak lagi hanya alat transportasi biasa. Ini adalah bagian dari gaya hidup, bagian dari cara kita menjaga bumi, dan cara kita bergerak maju.

Dengan semua inovasi itu, bisa dibayangkan betapa menyenangkannya naik kereta di masa depan. Cepat, nyaman, dan nggak bikin stres. Inilah Indonesia yang lebih modern, lebih ramah lingkungan, dan siap menyongsong masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun