Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Tulisan saya yang tidak diunggah di tempat lain www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Indonesia Itu Overproud, Makanya Youtuber Asing Senang Ngonten di Sini

26 September 2024   09:44 Diperbarui: 26 September 2024   09:46 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/@IShowSpeed

Kamu pasti sering melihat konten Youtuber asing yang lagi di Indonesia? Entah itu sedang mencoba makanan tradisional, jalan-jalan ke tempat wisata, atau bahkan cuma ngobrol sama orang di pasar.

Lalu yang lebih menarik lagi, video mereka meledak! Penontonnya banyak, subscriber-nya naik. Kita yang nonton bangga dong, melihat Indonesia disaksikan dunia.

Tapi pernah nggak kamu mikir, kenapa banyak banget Youtuber asing yang suka bikin konten di Indonesia? Jawaban sederhananya, orang Indonesia itu overproud.

Apa Itu Overproud?

Oke, sebelum kita masuk lebih jauh, mungkin ada yang belum paham istilah ini. Overproud itu sederhananya adalah rasa bangga yang berlebihan. Jadi, kalau ada sesuatu yang bikin kita merasa "Wah, ini Indonesia banget!", langsung deh kita merasa bangga luar biasa.

Bangga dengan Indonesia itu nggak salah ya, jangan salah paham loh. Tapi ketika rasa bangga itu sampai berlebihan, kita jadi cenderung mudah terpesona. Nah, inilah yang dimanfaatkan oleh Youtuber asing!

Youtuber asing tahu betul, orang Indonesia gampang banget tersentuh sama hal-hal yang berbau lokal. Cuma bilang, "Aku cinta Indonesia," atau "Saya suka makan rawon," dan boom! Langsung deh view-nya tinggi. Kenapa? Karena kita senang ketika negara kita diakui dan dipuji orang luar. Padahal rawon kan memang enak, ya?

Kontennya Padahal Simpel

Coba deh kamu lihat konten-konten yang dibuat oleh Youtuber asing di Indonesia. Kebanyakan dari mereka bikin hal-hal sederhana yang mungkin kita sendiri anggap biasa saja.

Contoh? Mereka makan sate di pinggir jalan, merasakan naik angkot, atau sekadar jalan-jalan di pasar tradisional.

Coba kalau orang lokal yang bikin? Mungkin jumlah view-nya tidak seberapa. Tapi begitu Youtuber bule yang bikin, apalagi kalau wajahnya menawan, tiba-tiba videonya viral dan dibanjiri komentar, "Wah, senangnya Indonesia terkenal."

Kenapa bisa begitu? Karena orang Indonesia merasa terwakili oleh Youtuber asing itu. Kita merasa bangga karena budaya kita, makanan kita, atau tempat-tempat di Indonesia dilihat oleh orang luar.

Padahal bagi Youtuber itu, ini cuma salah satu cara untuk memperoleh view dan subscriber lebih banyak. Mereka tahu banget audiens Indonesia bakal meledakkan konten mereka hanya karena kita suka dipuji.

Pengaruh Komentar Netizen Indonesia

Ini bagian yang tidak kalah penting. Netizen Indonesia itu terkenal paling heboh kalau soal komentar. Coba saja kamu perhatikan, tiap ada Youtuber bule yang bikin konten tentang Indonesia, kolom komentarnya bakal dibanjiri oleh orang Indonesia. Dari yang sekadar bilang "Thank you for loving Indonesia", sampai yang ngajak ngobrol pakai bahasa Indonesia padahal jelas-jelas Youtuber-nya nggak paham.

Ini fenomena yang menarik. Youtuber asing jadi punya engagement tinggi karena komentar dari orang Indonesia nggak ada habis-habisnya.

Bahkan ada juga yang request konten berikutnya, minta Youtuber itu coba makanan lain, atau pergi ke tempat-tempat tertentu di Indonesia. Kita yang kasih ide konten, mereka yang dapat view!

Alhasil, Youtuber asing yang awalnya mungkin cuma iseng bikin konten di Indonesia, akhirnya jadi lebih serius dan rutin karena mereka tahu, "Wah, gampang banget dapet view di sini!"

Apalagi dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya ratusan juta, potensi view dan engagement dari audiens lokal itu sangat besar. Ditambah lagi, orang Indonesia juga terkenal loyal dalam mendukung konten kreator favoritnya.

Makin banyak Youtuber asing yang tertarik datang ke Indonesia karena mereka tahu betul, konten tentang Indonesia itu laku keras. Kita yang nonton pun merasa bangga karena Indonesia dilihat dari perspektif orang luar, meskipun kadang kontennya ya begitu-begitu saja.

Harus Bangga atau Harus Kritis?

Lalu, bagaimana seharusnya kita sebagai penonton? Bangga itu penting, tapi jangan sampai kita jadi overproud sampai-sampai lupa untuk lebih kritis.

Tidak semua konten yang menyanjung Indonesia itu tulus, loh. Banyak yang cuma memanfaatkan kita untuk engagement. Kalau terus-terusan begini, kita bakal terjebak dalam lingkaran overproud, dan Youtuber asing bakal terus memanfaatkan hal ini. Seperti yang pernah saya tulis di artikel "Hindari Youtuber Luar yang Menjadikan Indonesia Hanya sebagai Ladang View".

Intinya, bangga boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Kritis juga penting, biar kita nggak cuma jadi pasar konten yang mudah digoreng sana-sini.

Berikan pujian pada mereka yang benar-benar tulus, dan yang mendedikasikan konten mereka untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Tapi jangan langsung 'meleleh' setiap kali Indonesia dipuji. Kita harus bisa memilah mana konten yang memang tulus, mana yang sekadar mencari view.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun