Aktivitas yang Bikin Pusing Kalau Dikerjakan di Smartphone

Smartphone, alat ini sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, smartphone selalu ada di tangan. Tapi di segala kecanggihan yang ditawarkannya, ada beberapa tugas yang jujur saja ogah banget saya lakukan di smartphone. Yuk, kita bahas!

Menulis Panjang? Di Komputer Saja

Oke, mungkin saya nggak sendirian di sini. Menulis artikel panjang atau laporan di smartphone? Aduh, nggak deh. Layar kecil dan keyboard virtual yang serba sempit bikin jari-jari ini cepat lelah dan mata jadi siwer.

Apalagi kalau sudah menyangkut editing atau proofreading, mata jadi cepat lelah, dan rasanya makin banyak typo yang muncul. Nggak heran kalau tugas menulis panjang ini lebih enak dikerjakan di laptop atau komputer desktop, di mana layar lebih luas dan keyboard lebih nyaman.

Spreadsheet? Bye-Bye!

Mengedit spreadsheet di smartphone? No, thank you! Jujur, saya pernah coba sekali, dan itu sudah cukup untuk bikin kapok. Kolom-kolom kecil yang harus di-scroll ke kanan kiri, ke atas bawah, bikin kepala pusing.

Selain itu, takut banget salah klik yang bisa merusak data. Makanya, kalau ada tugas terkait spreadsheet, saya langsung buru-buru cari laptop. Rasanya nggak worth it banget kalau harus pusing-pusing sama layar kecil smartphone buat urusan yang satu ini.

Mengisi Formulir Online yang Ribet

Mengisi formulir online yang panjang dan bertele-tele di smartphone? Ah, itu mimpi buruk. Sering kali saya harus zoom in-zoom out cuma buat baca pertanyaannya. Belum lagi kalau koneksi Internet lemot, halaman bisa saja reload sendiri dan semua yang sudah diisi hilang tak berbekas. Tugas ini benar-benar bikin frustrasi kalau dikerjakan di smartphone. Kalau ada pilihan, lebih baik dikerjakan di komputer biar tidak ada drama yang tidak perlu.

Desain Grafis, Serius?

Saya mengapresiasi teman-teman yang bisa desain grafis langsung dari smartphone. Tapi kalau saya jujur saja, ini tidak akan pernah masuk daftar tugas di smartphone.

Smartphone mungkin oke buat edit foto sederhana atau menambahkan filter Instagram, tapi untuk tugas desain grafis yang serius? Rasanya nggak cukup layar kecil dan jari yang sering menyentuh area yang salah. Lagipula butuh akurasi tinggi buat urusan ini, dan smartphone bukan alat yang pas buat tugas ini.

Mengelola Keuangan? Aduh, Jangan di Smartphone

Mengatur keuangan atau mengelola anggaran bulanan memang perlu ketelitian ekstra. Bagi saya, smartphone bukanlah alat yang ideal untuk tugas ini. Walau banyak aplikasi mobile yang memudahkan, tetap saja layar kecilnya bikin detail keuangan sulit dipantau.

Saya lebih nyaman mengelola keuangan di laptop, di mana saya bisa lihat keseluruhan dengan lebih jelas. Rasanya lebih aman mengurus hal-hal sensitif seperti keuangan di layar yang lebih besar dan nyaman.

Menghadiri Meeting Penting

Video call atau meeting via smartphone memang praktis, apalagi kalau sedang berada dalam perjalanan. Tapi untuk meeting yang benar-benar penting, saya lebih pilih komputer. Layar kecil kadang bikin saya ketinggalan detail penting, dan multitasking jadi lebih sulit dilakukan.

Saya juga lebih suka bisa lihat dokumen atau presentasi secara penuh, tanpa harus terganggu notifikasi chat yang muncul di layar smartphone. Meeting penting layak diperlakukan penting juga, dan smartphone bukan alat yang tepat.

Smartphone Itu Praktis, Tapi...

Jangan salah, saya tetap cinta smartphone saya. Alat ini luar biasa praktis untuk banyak hal, seperti browsing, media sosial, chatting, dan lain-lain. Tapi untuk tugas-tugas tertentu, rasanya smartphone masih punya keterbatasan yang bikin saya ogah mengerjakannya di sana.

Mungkin ini soal preferensi, tapi buat saya beberapa tugas memang lebih cocok dilakukan di perangkat dengan layar yang lebih besar dan keyboard yang nyaman.

Nah, kalau kamu bagaimana? Apakah ada aktivitas yang juga kamu ogah kerjakan di smartphone? Yuk, berbagi di kolom komentar!