Sekejap Mata, Terpatri Selamanya

Orang-orang datang dan pergi, meninggalkan jejak samar di dalam ingatan. Namun ada beberapa yang dalam sekejap mata meninggalkan bekas yang dalam dan tak terhapuskan.

Tatapannya akhirnya perlahan-lahan beralih dari pandanganku, kembali menatap ke jendela melihat langit yang mulai gelap. Aku merasa ada sesuatu yang hilang, seperti momen singkat itu adalah jembatan antara dua dunia yang berbeda, yang tak akan pernah bertemu lagi. Tapi aku tahu, aku tak akan bisa melupakannya.

Ada banyak hal yang ingin kutanyakan kepadanya. Siapa namanya? Kenapa dia menatapku seperti itu? Apakah dia merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan? Tapi pertanyaan-pertanyaan itu hanya bergema di dalam kepalaku, tanpa jawaban, tanpa keberanian untuk mengungkapkannya.

Ketika kereta sampai di stasiun, aku hanya bisa duduk diam, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Dia berdiri, mengambil tasnya dengan gerakan yang anggun, dan berjalan menuju pintu keluar. Aku hanya bisa memandanginya pergi, tidak yakin apakah aku harus mengejarnya atau membiarkan semuanya berlalu begitu saja.

Mungkin ini hanyalah sebuah pertemuan singkat yang tidak pernah memiliki akhir. Sebuah momen yang hanya akan menjadi kenangan di dalam hatiku. Tapi satu hal yang pasti, tatapan itu telah mengubah sesuatu di dalam diriku. 

Sesuatu yang membuatku sadar bahwa terkadang momen-momen kecil seperti ini adalah yang paling berarti. Momen yang membawa kita lebih dekat pada diri kita sendiri, dan pada perasaan yang selama ini mungkin tak pernah kita akui.

Dan aku tahu, ke mana pun hidup membawaku setelah ini, tatapan itu akan selalu menjadi bagian dari diriku. Mengingatkanku bahwa bahkan di tengah keramaian, di antara kebisingan dan kesibukan dunia, ada seseorang yang untuk satu momen, pernah melihatku lebih dalam dari siapapun.