Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jadi Hantu pun Sekarang Harus Berpenampilan Menarik

20 Juli 2024   10:09 Diperbarui: 20 Juli 2024   10:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer lowongan pekerjaan: x.com/intanorii

Kalian ketawa nggak melihat flyer lowongan kerja di atas? Itu adalah bagian dari fenomena yang cukup bikin gemes tentang lowongan kerja di Indonesia yang sering banget mencantumkan persyaratan "penampilan menarik". Padahal posisi yang ditawarkan adalah menjadi pemeran hantu, tapi kenapa harus berpenampilan menarik? 

Punya Skill dan Pengalaman, Tapi kok Harus Menarik?

Syarat aneh penampilan menarik ini menjadi berasa seperti ikut audisi idol! Padahal posisi yang ditawarkan misalnya admin atau programmer yang kerjanya di balik layar terus. Eh, tapi kok kayaknya harus siap tampil di atas panggung? Ini jadi pertanyaan besar, memangnya penampilan segitu pentingnya ya?

Kalau posisi yang ditawarkan itu adalah customer service, marketing, sekretaris, MC atau apa pun yang berhubungan dengan tatap muka dengan orang banyak, boleh deh mencantumkan persyaratan penampilan menarik. 

Kriteria Aneh yang Menghantui

Sepertinya kita perlu buka mata dan telinga lebar-lebar. Ada alasan di balik syarat penampilan menarik ini. Bisa jadi perusahaan masih terpaku oleh stereotip bahwa karyawan yang berpenampilan menarik lebih bisa menarik perhatian klien atau customer.

Eits, tapi jangan salah paham dulu. Ini tidak selalu benar lho. Banyak juga yang lebih tertarik dengan kualitas kerja daripada penampilan fisik.

Era Digital Tapi Masih Kolot

Di zaman serba digital ini, kita sudah tidak lagi terikat dengan tampilan fisik buat menjalani pekerjaan. Tapi kenapa masih ada saja yang ngotot soal penampilan menarik?

Mungkin karena budaya kita yang masih lekat dengan nilai-nilai tradisional, dan penampilan fisik dianggap cerminan kualitas diri. Padahal kualitas kerja tidak bisa dinilai dari penampilan semata kan?

Penampilan Menarik: Beban atau Nilai Tambah?

Buat kebanyakan pelamar kerja, syarat penampilan menarik ini bisa jadi beban tambahan. Mereka sudah pusing dengan tawaran gaji yang minim dan job desc yang aneh, eh masih harus mikirin juga soal penampilan.

Tidak jarang hal ini bikin orang jadi minder dan ragu buat melamar. Padahal siapa tahu mereka punya kemampuan luar biasa yang bisa bikin perusahaan maju pesat!

Pengalaman Pribadi

Saya dulu juga pernah mengalami hal ini sewaktu masih fresh graduate. Saya melamar ke beragam posisi. Ketika dapat panggilan interview, salah satu syaratnya adalah harus berpenampilan menarik.

Jujur saja, saya sempat ragu dan minder. Walaupun ibu saya bilang saya ini cakep, tapi saya yakin saya tidak secakep Nicholas Saputra.

Akhirnya saya pun tetap datang dengan percaya diri. Dan tahu nggak? Saya tidak diterima!

Sudah Tidak Relevan

Jadi kalau lagi cari kerja dan menemukan syarat penampilan menarik, jangan langsung down. Ingat, yang penting itu kemampuan dan attitude kita. Penampilan bisa kita poles sesuai situasi, tapi skill dan kualitas kerja adalah aset jangka panjang yang tidak bisa diremehkan.

Sebab di balik penampilan yang mungkin biasa saja, ada potensi luar biasa yang bisa diandalkan. Syarat penampilan menarik sudah tidak relevan lagi di era modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun