Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mereka yang Bersinar Tanpa Partai

11 Juli 2024   08:17 Diperbarui: 11 Juli 2024   08:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Sora Shimazaki: www.pexels.com

Dalam bursa calon gubernur, bupati, dan wali kota untuk Pilkada nanti, muncul beragam nama yang asing. Bukan dari partai yang biasa nongol di berita, tapi elektabilitasnya tinggi. Nah, itu dia yang menarik! Di Indonesia, di mana perahu partai politik jadi "kendaraan" wajib buat para petahana atau mereka yang mau terjun ke dunia politik, fenomena tokoh non-partai ini cukup unik.

Sebagai rakyat jelata, saya penasaran kenapa sih mereka bisa elektabilitasnya tinggi padahal bukan dari partai? Dan yang lebih penting lagi, apakah mereka bisa mempertahankan sinar terangnya di gelanggang Pilkada nanti?

Modal Kepercayaan dan Prestasi: Bukan Cuma Asal Nyelonong

Bagaimana pun juga, kalau elektabilitas tinggi, pasti ada alasannya kan? Menurut saya ada beberapa faktor yang bikin tokoh non-partai bisa bersaing, bahkan mengungguli nama-nama beken dari parpol besar.

Pertama, modal kepercayaan. Ini tidak bisa dibeli pakai uang. Biasanya para tokoh ini sudah punya rekam jejak yang baik. Mereka yang pernah jadi birokrat sukses, pengusaha yang dikenal dermawan, atau figur publik yang selalu vokal menyuarakan kepentingan rakyat, nah mereka inilah yang sudah mendapat "deposit" kepercayaan dari masyarakat.

Kedua, prestasi nyata. Percuma omong doang kalau tidak ada bukti. Para tokoh non-partai ini biasanya punya prestasi yang "nyata" dan bisa dilihat masyarakat. Misalnya, kalau mereka mantan birokrat, mungkin pernah membangun infrastruktur yang dibutuhkan warga, atau punya kebijakan yang jadi solusi buat permasalahan di daerah.

Jalan Terjal Menanti

Oke, mereka punya modal, tapi jangan dikira jalannya mulus, ya! Biarpun elektabilitas tinggi, para tokoh non-partai ini tetap menghadapi "badai" tersendiri.

Kenapa? Karena mereka tidak punya mesin politik yang kuat seperti parpol. Kita tahu sendiri, parpol punya jaringan yang sudah mapan sampai ke pelosok desa. Mobilisasi massa, kampanye, pendanaan, dan lain-lain, jadi lebih gampang dikoordinir. Nah, para tokoh non-partai ini harus usaha sendiri bagaimana caranya mendapatkan suara.

Selain itu, selalu ada pihak yang mungkin bakal mencari kelemahan mereka. Apalagi kalau mereka lagi bersaing dengan kandidat yang punya "bekingan" parpol kuat. Serangan isu miring atau manuver politik bisa saja dilancarkan.

Akankah Mereka Tetap Bersinar?

Jadi, apakah para tokoh non-partai ini bisa bersinar di Pilkada nanti? Jawabannya, tergantung kita para pemilih!.

Kita harus jeli melihat visi misi mereka. Bukan cuma janji manis, tapi program kerja yang jelas dan terukur. Lihat juga rekam jejak mereka. Jangan terlena sama pencitraan atau popularitas semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun