Siapa sangka, bantal yang biasa menemani tidur kita, bisa jadi "senjata" di pertandingan olahraga? Ada yang namanya professional pillow fighting alias pertarungan bantal profesional. Mungkin kamu langsung membayangkan gebuk-gebukan pakai bantal dengan saudara kamu di kamar tidur. Tapi percayalah, pillow fighting ini jauh dari gambaran tersebut.
Awal Mula Pillow Fighting
Aksi gebuk-gebukan dengan bantal sebagai bagian dari kegiatan di kamar tidur, mungkin sudah dimulai sejak bantal ditemukan pada masa Romawi kuno. Tapi jika berbicara level di luar kamar tidur, turnamen semi-pronya bisa jadi dimulai oleh Pillow Fight League (PFL) di 2006.
Saat itu pillow fighting dibuat seperti campuran antara gulat a'la WWE dan MMA. Uniknya, turnamen ini khusus wanita, dan tiap petarung memiliki persona dan ada latar belakang kisahnya. Pertarungannya dilakukan di atas matras menggunakan bantal tidur yang diisi fiber, bukan kapuk atau bulu angsa.
Namun PFL harus berhenti di 2011, walaupun di 2015 ada upaya untuk membangkitnya kembali walau tidak ada kelanjutannya.
Di 2021, Pillow Fight Championship (PFC) muncul dengan mengadakan turnamen resmi pertamanya di 2022. Konsep yang ditawarkan agak berbeda. Pertarungannya dilakukan di atas ring dengan bantal khusus seberat 1 kg. Kali ini tidak khusus untuk wanita saja, tapi juga pria.
Bukan Sekadar "Pukul-Pukulan" Bantal Biasa
Terus bagaimana bentuk pertarungan bantal profesional ini? Aturan mainnya juga nggak asal pukul seenaknya. Berikut ini adalah aturan yang dipakai di ajang PFC.
- Format Pertandingan
Setiap pertandingan PFC terdiri dari tiga ronde, masing-masing berdurasi 90 detik, dengan istirahat satu menit di antara setiap ronde.
- Sistem Penilaian
Cara paling umum untuk mendapatkan poin adalah dengan pukulan bersih ke kepala yang bernilai satu poin. Cara kedua terbaik untuk mendapatkan poin adalah dengan pukulan kepala 360 derajat, yang dikenal sebagai spinning back pillow, yang bernilai tiga poin. Cara terbaik untuk mendapatkan poin, namun paling sulit, adalah dengan menjatuhkan lawan yang bernilai lima poin.
- Aturan Penting
Pukulan ke kepala adalah yang paling penting dalam PFC. Pukulan yang mendarat di bawah bahu tidak akan dihitung sebagai poin. Jika seorang petarung mendaratkan pukulan bersih ke kepala saat lawannya menutupi kepala, tetap akan dihitung sebagai satu poin.
Satu poin juga akan diberikan setiap ronde kepada petarung yang menunjukkan keterampilan dan kepribadian terbaik.
- Yang Tidak Boleh Dilakukan
Jangan memukul lawan dengan apa pun selain bantal. Jangan mendorong lawan. Jangan mengambil bantal lawan.
Lebih dari Sekadar Hiburan
Meski terdengar aneh, jangan meremehkan olahraga ini. Pillow fighting ternyata menawarkan banyak manfaat lho! Selain melatih kekuatan dan stamina, para petarung juga dituntut untuk punya strategi dan kelincahan.
Gerakan menghindar dan menyerang yang cepat bikin PPF efektif untuk menjaga kelenturan tubuh. Belum lagi aspek hiburannya yang tidak terbantahkan. Ini adalah olahraga yang bisa bikin kita tertawa lepas dan menghilangkan stres!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H