Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jurus Jitu Backup Data dengan Sistem 3-2-1-1-0

27 Juni 2024   10:06 Diperbarui: 29 Juni 2024   16:31 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by imgix on Unsplash 

Dikutip dari Kompas.com (27/6/2024), data di 282 layanan kementerian/lembaga hilang, imbas dari peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Hanya 44 instansi yang punya backup data.

Artinya apa? Kemungkinan PDN tidak memiliki fitur atau fasilitas backup data yang memadai. Karena kalau data-data tersebut di-backup dengan rapi, tentu PDN tidak akan kebakaran jenggot.

Sebagai seseorang yang pernah (sedikit) ceroboh kehilangan data skripsi semasa kuliah gara-gara harddisk jebol, saya sadar pentingnya membuat cadangan data penting yang kita miliki.

Nah, walaupun strategi ini bukan sesuatu yang baru, saya mau mengenalkan kepada kamu dengan strategi backup jempolan bernama "3-2-1-1-0". Ini bukan sebuah kode rahasia, melainkan jurus ampuh untuk memastikan data aman meski menghadapi berbagai bencana digital.

Kenapa Backup Penting?

Data digital itu rapuh. Harddisk bisa rusak, malware bisa menyerang, dan kesalahan kita sendiri juga bisa jadi biang masalah. Tanpa backup, kemungkinan besar data kamu hilang selamanya. Mending mencegah daripada mengobati, bukan?

Mengenal Sistem Backup 3-2-1-1-0


Sistem 3-2-1-1-0, angka-angka ini mewakili langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keamanan data. Mari kita kupas satu per satu:

3: Tiga salinan data - Ini berarti kamu harus memiliki minimal tiga salinan data. Yang pertama adalah data asli yang digunakan sehari-hari. Dua salinan lainnya adalah hasil backup. Ingat pepatah lama, "Banyak anak, banyak rejeki". Dalam hal backup, pepatah ini bisa diartikan "banyak salinan, banyak ketenangan pikiran"!

2: Dua jenis media penyimpanan - Jangan menyimpan semua backup di tempat yang sama! Gunakan minimal dua jenis media penyimpanan yang berbeda. Misalnya, bisa kombinasikan harddisk eksternal dengan cloud storage. Hari ini harddisk eksternal sudah murah sekali. Harddisk berkapasitas 1 TB cuma sekitar 800 ribuan. Dengan cara ini, jika salah satu media penyimpanan bermasalah, data masih aman di tempat lain.

1: Satu salinan di luar lokasi - Bencana bisa datang kapan saja, bahkan bencana fisik. Simpan minimal satu salinan data di luar lokasi. Bisa di rumah teman, kantor cabang, atau gunakan layanan cloud storage yang penyedianya berbeda dari yang digunakan sekarang. Dengan demikian, jika terjadi kebakaran atau banjir, data tetap aman.

1: Satu salinan offline - Ini adalah lapisan keamanan tambahan di era maraknya serangan ransomware. Simpan minimal satu salinan data secara offline (tidak terhubung internet). Dengan cara ini, walaupun perangkat kamu terkena ransomware, data backup tetap aman.

0: Zero Error! - Pastikan proses backup berjalan dengan lancar dan tanpa error. Jadwalkan pengecekan backup secara rutin untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Ingat, backup yang gagal sama saja dengan tidak ada backup sama sekali!

Lebih dari Sekadar Angka

Sistem 3-2-1-1-0 bukan hanya sekadar angka. Ini tentang membangun kebiasaan untuk melindungi data. Bayangkan backup sebagai tameng digital yang siap menghadapi berbagai serangan. Dengan menerapkan sistem ini, kamu bisa bernafas lega dan fokus pada hal-hal yang lebih penting, tanpa khawatir kehilangan data penting.

Lindungi Data Kamu Sekarang

Ingin terhindar dari mimpi buruk kehilangan data? Mulai terapkan sistem backup 3-2-1-1-0 hari ini! Sesuaikan jenis media penyimpanan dan lokasi penyimpanan dengan kebutuhan.

Tapi ingat, penggunaan sistem 3-2-1-1-0 sifatnya adalah pencegahan, bukan solusi untuk data yang hilang. Jika data sudah kadung hilang seperti kasus PDN ini, tidak ada gunanya menggunakan sistem 3-2-1-1-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun