Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Poster Nobar Mirip Poster Kampanye Politik

3 Mei 2024   15:36 Diperbarui: 3 Mei 2024   15:37 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak bola dan politik selalu memiliki hubungan yang menarik. Di satu sisi, sepak bola adalah olahraga yang menyatukan orang-orang, melampaui batas-batas dan menyatukan para penggemar dari berbagai kalangan. Sepak bola adalah permainan yang indah yang memungkinkan kita untuk melupakan perbedaan dan fokus pada kegembiraan kompetisi.

Di sisi lain, politik dapat memecah belah, sering kali menyebabkan perdebatan dan perselisihan sengit. Jadi, apa yang terjadi jika kedua dunia ini bertabrakan? Tentu saja, kamu akan mendapatkan poster nobar yang terlihat seperti poster kampanye!

Bentuk dukungan atau ada agenda lain?

Sejak timnas U-23 berhasil masuk semifinal Piala AFC 2024, banyak sekali aktivitas nonton bareng (nobar) yang digelar di berbagai daerah. Namun ada hal yang cukup unik (baca:menyebalkan) mengenai nobar ini. Jika kalian lihat poster nobar pasti ada foto pejabatnya yang ikut tampil di situ.

Saya mengerti bahwa inisiatif nobar itu keren. Bisa jadi bentuk dukungan ke timnas dan euforia akan keberhasilan timnas mencapai semifinal. Tapi kok ya posternya malah jadi ajang nampang? Ada foto bupati, walikota, kapolda, dan mungkin ketua RT/RW. Ini poster nobar atau poster kandidat pemilu?

Apa maksud di balik menampilkan foto pejabat dalam poster nobar? Apakah ini cara untuk menunjukkan dukungan kepada tim, atau ada agenda politik yang lebih dalam yang sedang dimainkan? Persiapan pilkada mungkin? Kita mungkin tidak akan pernah tahu motivasi sebenarnya di balik pilihan kreatif ini, namun satu hal yang pasti, ini menarik perhatian kita semua.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ikutan nimbrung soal hal ini. Beliau sempat kasih komentar lucu di akun Twitter pribadinya @sandiuno,  "Foto sayanya mana...? Wah kartu kuning nih desainernya wkwkwkwk...."

twitter.com/sandiuno
twitter.com/sandiuno

Sontak cuitannya langsung jadi bahan guyonan netizen. Tapi ada juga yang melihat cuitan ini sebagai sindiran halus. Setidaknya beliau mengerti sebelnya masyarakat soal poster nobar yang kelewat narsis.

Yang menarik, fenomena poster nobar penuh foto pejabat ini ada segelintir pihak yang membela, lho. Menurut mereka, kehadiran foto pejabat di poster itu sah-sah saja. "Namanya juga acara yang digelar pemerintah daerah, ya wajar kalau ada foto pejabatnya," kata mereka.

Memang sih, nggak ada salahnya para pejabat kasih dukungan. Tapi caranya harus lebih kreatif dan tidak terkesan maksa.

Jujur saja, poster penuh foto pejabat itu malah terasa janggal. Seperti ada agenda terselubung. "Ini nobar, tapi sekalian pencitraan, ya kan?" Begitu kira-kira netizen pada nyinyir.

Lagian kalau dipikir-pikir, poster nobar yang penuh foto pejabat itu sebenarnya malah kontraproduktif. Alih-alih dapat pujian, para pejabat ini malah banjir sindiran. Dibilang numpang tenar, pencitraan, dan segala macamnya. Wah, kalau tujuannya pencitraan, malah jadi bumerang, kan?

Nobar itu kan tentang kebersamaan, tentang euforia mendukung timnas berlaga di ajang internasional. Yuk kita pisahkan antara kepentingan politik dan olahraga. Mari kita bakar semangat timnas U-23 di kesempatan terakhir untuk memperoleh tiket Olimpiade Paris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun