"Desain LinkedIn membantu mempertahankan fokusnya pada bidang professional. Tapi setiap platform yang memiliki fitur DM kemungkinan besar juga digunakan untuk mengejar sesuatu yang sifatnya personal seperti mencari jodoh," katanya.
Apakah tren PDKT di LinkedIn akan bertahan? Tergantung Gen Z. Jika mereka menemukan cara yang lebih efektif untuk mencari jodoh, mungkin saja tren ini akan memudar. Tapi yang pasti, kreativitas Gen Z dalam berinteraksi di dunia digital patut diacungi jempol. Siapa tahu, suatu saat nanti LinkedIn akan punya fitur khusus untuk PDKT.
Gimana, mau coba atau malah sudah berhasil?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H