Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menjelajahi Tingkat Kesulitan Bahasa Asing untuk Penutur Bahasa Inggris

29 Februari 2024   09:54 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Karolina Grabowska: www.pexels.com

Mempelajari bahasa asing membutuhkan usaha. Namun, beberapa bahasa lebih mudah daripada yang lain. Bahasa apa yang paling sulit dikuasai oleh penutur bahasa Inggris?

Departemen Luar Negeri AS melalui Foreign Service Institute, membagi bahasa asing ke dalam beberapa kategori berdasarkan tingkat kesulitannya, dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari bahasa itu hingga mencapai untuk mencapai tingkat kemahiran profesional.

Pengkategorian ini didasarkan pada pengalaman lebih dari 76 tahun dalam melatih para diplomat Amerika untuk ditempatkan di berbagai negara.

Bahasa Kategori 1

Bahasa-bahasa dalam kategori ini disebut mirip dengan bahasa Inggris. Contohnya bahasa Belanda, Prancis, Norwegia, dan Rumania.

Bahasa-bahasa ini dianggap paling mudah dipelajari karena memiliki banyak kesamaan sistem penulisan, tata bahasa, kosakata, dan logat dengan bahasa Inggris.

Meski demikian, Departemen Luar Negeri AS memperkirakan bahwa penutur bahasa Inggris tetap membutuhkan sekitar 600 jam belajar. Bahasa Prancis dan Spanyol yang juga termasuk kategori 1 sedikit lebih sulit, sehingga diperkirakan membutuhkan 750 jam pembelajaran.

Bahasa Kategori 2

Untuk bahasa kategori 2, seperti bahasa Jerman, Swahili, Creole, Melayu, dan bahasa Indonesia, membutuhkan sekitar 900 jam pelajaran untuk mencapai kefasihan yang memadai.

Awalnya saya cukup terkejut melihat bahasa Jerman dan bahasa Indonesia dimasukkan dalam kategori yang sama. Tapi jika dipikir-pikir ada benarnya juga. Karena semua kursus, buku, hingga aplikasi penerjemah seperti Google Translate menghadirkan bahasa Indonesia dalam bentuk formalnya sesuai dengan tata bahasa dan penggunaan kata baku.

Sementara dalam percakapan sehari-hari, jarang sekali ada orang Indonesia yang menggunakan bahasa formal. Malah terdengar aneh dan seperti robot. Benar? Ini contohnya.

Formal: "Saya sudah memberitahu Anda untuk tidak melakukan hal itu. Sekarang lihat apa yang terjadi akibat perbuatan Anda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun