Dalam dunia hiburan, film hasil adaptasi dari buku atau komik populer sering kali memicu perdebatan di antara para penggemarnya. Salah satu adaptasi yang menarik perhatian adalah penggambaran karakter Reacher dalam serial Reacher yang sedang tayang di Amazon Prime dan film Jack Reacher (2012) yang dibintangi oleh Tom Cruise.
Meskipun kedua versi ini bertujuan untuk menghidupkan karakter Jack Reacher, namun ada perbedaan penting yang memecah belah para penggemar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima perbedaan utama antara versi Reacher di serial dan filmnya.
1. Penampilan fisik
Salah satu perbedaan yang paling jelas antara kedua versi Reacher adalah penampilan fisik. Dalam bukunya, Reacher digambarkan sebagai sosok dengan tinggi badan sekitar 1,95 m, berat 113 Kg dengan tubuh yang berotot. Reacher versi serial yang dibintangi oleh Alan Ritchson memiliki tinggi 1,91 m dan badan yang kekar a'la binaragawan. Namun di versi filmya, Tom Cruise tingginya hanya 1,7 m. Perbedaan tinggi badan yang signifikan ini telah menjadi perdebatan di antara para penggemar, karena menyimpang dari deskripsi asli karakter yang ada di bukunya.
2. Sifat karakter
Perbedaan lain yang mencolok terletak pada penggambaran sifat karakter Reacher. Dalam serialnya, Reacher membawa kesan yang lebih mengancam dan mengintimidasi ke dalam karakternya. Penggambarannya menangkap esensi dari sikap Reacher yang tidak kenal kompromi dan kehebatan fisiknya.
Di versi film, interpretasi Tom Cruise sebagai Reacher condong ke arah sikap yang lebih tabah dan keras. Meskipun kedua penampilan tersebut menampilkan kemampuan penalaran Reacher yang terampil, perbedaan warna karakter menawarkan interpretasi yang berbeda dari Reacher.
3. Format cerita
Format penceritaan juga membedakan antara serial dari filmnya. Serial Reacher di Amazon Prime mengikuti format episodik, dengan setiap episode menyajikan cerita yang saling terkait. Hal ini memungkinkan eksplorasi yang lebih mendalam terhadap karakter Reacher dan dunianya.
Sebaliknya, Jack Reacher mengadopsi pendekatan yang berdiri sendiri. Format ini mengutamakan narasi penuh aksi yang dapat dinikmati secara mandiri, tetapi mungkin tidak menggali lebih dalam tentang pengembangan karakter.
4. Kemiripan dengan bukunya
Serial Reacher dari awal memang ditujukan untuk tetap setia pada pakem dari bukunya yang dikarang oleh Lee Child dan Andrew Child. Komitmen terhadap pakem ini terlihat jelas dalam pemilihan Alan Ritchson, yang lebih cocok dengan deskripsi fisik Reacher yang ada di buku.
Sementara di filmnya diberikan kebebasan kreatif, mengadaptasi karakternya agar sesuai dengan kekuatan dan karisma Tom Cruise sebagai bintangnya. Meskipun adaptasi ini mungkin menyimpang dari visi aslinya, mereka menawarkan pandangan baru terhadap karakter tersebut untuk audiens yang lebih luas.
5. Keberlanjutan cerita
Karena sifatnya yang berlanjut, serial Reacher memiliki potensi untuk mengeksplorasi dunia Reacher secara lebih detail. Ini memungkinkan untuk pengembangan karakter yang lebih komprehensif.
Sebaliknya, film Jack Reacher hadir sebagai petualangan yang berdiri sendiri. Meskipun pendekatan ini menawarkan cerita yang menarik dan berdiri sendiri, namun mungkin tidak memberikan tingkat pengembangan dan eksplorasi karakter yang sama dengan versi serialnya.
Akhir kata, Reacher versi serial dan film menawarkan interpretasi yang berbeda di antara para penggemarnya. Apakah kamu lebih menyukai penampilan Alan Ritchson atau Tom Cruise, kedua versi ini membawa pesona uniknya masing-masing pada karakter Reacher. Pada akhirnya, pilihan di antara kedua versi ini tergantung pada preferensi pribadi dan aspek karakter yang sesuai dengan masing-masing penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H