Dalam pencarian peluang kerja yang luas dan beragam, calon pekerja sering menemukan beberapa persyaratan yang benar-benar aneh, tidak terkecuali di Indonesia. Dari yang aneh hingga yang benar-benar lucu, daftar lowongan kerja di Indonesia sering kali menampilkan persyaratan yang membuat para pencari kerja garuk-garuk kepala.
Dalam tulisan ini, saya akan menjelajahi dunia persyaratan kerja yang konyol di Indonesia, di mana job desc yang seharusnya dikerjakan oleh beberapa orang tapi hanya dikerjakan oleh satu orang. Bersiaplah untuk memulai perjalanan yang penuh dengan tawa, ironi, dan sedikit absurditas!
Seorang manusia super adalah kandidat yang ideal
Tampaknya dalam dunia lowongan kerja, perusahaan di Indonesia banyak yang mencari kandidat yang multitasking. Mereka mencari kandidat yang memiliki segudang keahlian dan kualifikasi, yang semuanya digabungkan menjadi satu individu yang luar biasa.
Dari tugas-tugas administratif hingga usaha kreatif, manusia super ini diharapkan untuk unggul dalam setiap aspek pekerjaan. Tapi tunggu, masih ada lagi!Â
Dalam mencari kandidat yang sempurna, pemberi kerja sering kali menyusun daftar keterampilan dan kualifikasi yang tampaknya mencakup semua aspek pekerjaan. Dari keahlian teknis hingga kemahiran bahasa, persyaratannya bisa sangat banyak. Seolah-olah mereka sedang mencari orang yang bisa melakukan segalanya.
Namun apakah pendekatan ini benar-benar memberikan hasil yang diinginkan? Mari kita telusuri beberapa persyaratan paling aneh yang menghiasi daftar lowongan kerja.
Mengungkap absurditas: Contoh-contoh persyaratan kerja yang konyol
1. Sang Maestro Bahasa
- Fasih dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Indonesia, dan dialek lokal
- Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis setara ahli bahasa
- Pengalaman minimal 3-5 tahun dalam penerjemahan dan interpretasi bahasa
Tampaknya, para pemberi kerja mencari seorang maestro bahasa yang dapat dengan mudah beralih antar bahasa seperti seorang ahli poliglot. Meskipun kemampuan bahasa tidak diragukan lagi sangat berharga, ekspektasi yang ditetapkan oleh beberapa lowongan pekerjaan bisa jadi cukup lucu.
2. Awet Muda
- Usia maksimal 22 tahun
- Belum menikah
- Harus memiliki tubuh yang proporsional dan penampilan menarik
Di dunia di mana usia hanyalah sebuah angka, beberapa lowongan pekerjaan di Indonesia tampaknya memiliki perspektif yang berbeda. Mereka mencari kandidat yang awet muda, dengan batas usia yang menentang logika. Selain itu, penekanan pada penampilan fisik juga menambah absurditas pada persyaratan tersebut.
3. Sang Ahli yang Luar Biasa
- Maintenance hardware dan software
- Membuat copywriting
- Mengelola media sosial perusahaan termasuk pembuatan konten
- Membuat program advertising untuk meningkatkan penjualan
Dalam dunia kerja, menjadi ahli saja tidak cukup. Perusahaan di Indonesia sering kali mengharuskan kandidat untuk memiliki tingkat keahlian yang luar biasa. Seolah-olah mereka mencari individu yang telah membuka rahasia alam semesta dan dapat dengan mudah menavigasi kompleksitas bidang yang mereka pilih.
Dampaknya bagi pencari kerja
Meskipun persyaratan yang disebutkan di atas mungkin membuat Anda tertawa, namun hal ini juga menyoroti masalah yang lebih dalam yang dihadapi para pencari kerja di Indonesia. Penggabungan beberapa peran menjadi satu menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan membatasi kesempatan bagi individu yang mungkin unggul di bidang tertentu. Hal ini dapat mengecewakan bagi mereka yang memiliki keterampilan yang berharga namun tidak sesuai dengan "kandidat ideal".
Sangat penting bagi pemberi kerja untuk menilai kembali pendekatan mereka terhadap daftar lowongan kerja. Dengan merangkul pola pikir yang lebih realistis dan inklusif, mereka dapat memanfaatkan beragam talenta dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih produktif. Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada era persyaratan yang tidak masuk akal dan menyambut era baru yang penuh peluang.
Jadi, lain kali jika menemukan lowongan kerja yang membuat Anda menggaruk-garuk kepala, ingatlah untuk menerima humor dan ironi yang ada di dalamnya. Bagaimanapun juga, tertawa adalah obat terbaik untuk menghadapi hal-hal yang tidak masuk akal dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H