Darkweb adalah bagian dari Internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari dan hanya bisa diakses dengan menggunakan perangkat lunak khusus, seperti Tor atau I2P. Darkweb sering digunakan untuk aktivitas ilegal, seperti perdagangan narkoba, senjata, data pribadi, dan lain-lain.
Salah satu data pribadi yang sering dicari di darkweb adalah alamat e-mail, khususnya Gmail, yang bisa digunakan untuk meretas akun lain yang terkait dengan e-mail tersebut. Jika Gmail kamu sudah tersebar di darkweb, maka kamu berisiko kehilangan informasi penting, uang, atau identitas.
Cara mengetahui apakah Gmail kamu sudah tersebar di darkweb
- Buka https://myaccount.google.com dan login menggunakan akun Google.
- Buka Security, dan di bagian See if your e-mail address is on the dark web klik Run a scan with Google One.
- Jalankan scan dan tunggu hasilnya dalam beberapa saat.
- Dari hasilnya bisa terlihat Gmail yang saya pakai ini sudah bocor ke darkweb melalui beberapa layanan yang pernah saya pakai.
Cara periksa e-mail yang bukan Gmail
Selain lewat Google, kamu juga bisa gunakan layanan seperti https://haveibeenpwned.com untuk memeriksa e-mail yang non Gmail.
- Tulis alamat e-mail kamu dan klik pwned?
- Situs tersebut akan memberitahu apakah e-mail kamu sudah tersebar di darkweb dan dari mana tersebarnya.
Tanda-tanda e-mail sudah tersebar di darkweb
Jika kamu curiga alamat e-mail itu telah tersebar di darkweb, periksa dan perhatikan beberapa hal berikut:
- Kamu menerima e-mail dari pengirim yang tidak dikenal yang meminta informasi pribadi, seperti password atau nomor kartu kredit.
- Kamu melihat aktivitas yang tidak biasa di akun kamu, seperti transaksi yang tidak kamu lakukan atau perubahan pada pengaturan akun.
- Kamu menerima e-mail phishing yang mencoba menipu untuk memberikan informasi pribadi.
Langkah pencegahan yang dapat diambil
1. Ubah password e-mail secara berkala, setidaknya setiap 3 bulan. Pilih password yang kuat dan unik, yang tidak mudah ditebak atau diketahui orang lain. Jangan gunakan password yang sama untuk akun lain yang terkait dengan e-mail kamu.
2. Aktifkan verifikasi dua langkah. Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan tambahan yang meminta pengguna untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel atau aplikasi setiap kali ingin masuk ke e-mail dari perangkat baru.
3. Gunakan VPN saat mengakses internet publik. VPN akan melindungi e-mail dari peretas yang mungkin mengintip aktivitas online saat menggunakan Wi-Fi publik, seperti di kafe, bandara, atau hotel.
4. Pastikan pengaturan privasi dikonfigurasi dengan benar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengetahui apakah e-mail sudah tersebar di darkweb atau belum, dan juga melindungi e-mail dari ancaman peretasan. Tetap waspada dan jaga keamanan data pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H