Kasus kisruh yang disebabkan oleh ulasan terhadap warung Nyak Kopsah, kini semakin melebar. Terbaru adalah perseteruan antara Codeblu vs Farida Nurhan (Omai).Â
Codeblu memberikan ulasan negatif terhadap warung Nyak Kopsah, sementara Omai menilai ulasan itu dianggap mematikan rejeki orang. Perseteruan ini berlangsung di media sosial, dengan saling sindir hingga laporan ke polisi.
Kisruh ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen, ada yang mendukung Codeblu, ada yang mendukung Omai, dan ada juga yang menganggap keduanya sama-sama salah.
Bahkan video podcast di Youtube tentang komentar dari Chef Juna yang sebal banget dengan para food blogger jadi diangkat lagi.Â
Padahal podcast itu ditayangkan dua tahun lalu, jauh sebelum ada kisruh ini. Di podcast itu ia menyentil food blogger yang dianggap sok tahu dan bisa menjadi perusak profesi seorang chef.
Saya sendiri bukan seorang food blogger, tapi pernah bekerja selama beberapa tahun sebagai seorang editor di sebuah situs yang mengulas tentang travel dan kuliner di Indonesia.Â
Berikut ini adalah bagaimana pandangan saya terhadap orang-orang yang mengulas dunia kuliner.
Food blogger sebagai sumber informasi yang berguna bagi foodies
Salah satu hal yang paling menyenangkan dari hidup di era digital adalah keberadaan food blogger yang sangat membantu menemukan makanan enak.Â
Food blogger adalah orang-orang yang suka mencicipi berbagai jenis makanan dan menulis ulasan tentangnya di blog, media sosial, atau YouTube. Mereka biasanya memiliki banyak pengikut yang tertarik dengan rekomendasi mereka.
Food blogger tidak hanya memberikan informasi tentang rasa, harga, dan lokasi, tetapi juga memberikan tips, trik, dan cerita menarik seputar dunia kuliner.Â