Sebagai seorang karyawan, tentu kita ingin punya hubungan yang baik dengan semua orang di tempat kerja, termasuk HRD.Â
Tapi, apakah HRD bisa menjadi sahabat kita di kantor? Menurut saya, ada 5 alasan kenapa HRD tidak akan bisa menjadi sahabat di kantor.
Tanggung jawab yang besar
HRD punya tanggung jawab yang besar untuk mengurus semua hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, hingga penggajian.
Ini berarti, HRD harus bersikap profesional dan objektif dalam menjalankan tugasnya. Jika HRD menjadi sahabat kita di kantor, bisa jadi ada konflik kepentingan atau bias yang mengganggu proses kerja mereka.Â
Misalnya, HRD mungkin akan lebih memilih-milih karyawan yang akan diajak pelatihan atau memberi nilai lebih tinggi untuk sahabatnya.
Jaga rahasia
HRD harus menjaga kerahasiaan informasi yang berkaitan dengan karyawan dan perusahaan.Â
Jika kita punya sahabat HRD di kantor, kita mungkin akan merasa penasaran atau ingin tahu tentang hal-hal yang seharusnya tidak boleh diketahui.Â
Misalnya, berapa gaji karyawan lain, siapa yang akan dipromosikan atau diberhentikan, atau apa masalah internal yang sedang dihadapi perusahaan. Ini bisa menimbulkan isu-isu negatif seperti iri hati, gosip, atau bahkan fitnah.
Aturan tidak mengenal teman
HRD harus bisa menegur atau memberi sanksi kepada karyawan yang melanggar aturan atau tidak berkinerja baik. Jika HRD jadi sahabat di kantor, kita mungkin akan merasa tersinggung atau tidak terima jika mendapat teguran atau sanksi dari mereka.Â
Kita mungkin akan berpikir, "Kok sama teman sendiri begitu sih", dan menganggap mereka tidak adil atau tidak menghargai persahabatan kita. Ini bisa merusak hubungan kerja dan hubungan pribadi kita dengan HRD.
Bersikap netral
HRD harus bisa bersikap netral dan tidak memihak kepada siapa pun dalam situasi konflik atau perselisihan di kantor.Â
Jika punya sahabat HRD di kantor, kita mungkin akan berharap mereka akan membela atau mendukung kita dalam setiap masalah yang dihadapi.Â
Kita akan merasa kecewa atau marah jika mereka tidak melakukannya atau malah memihak kepada pihak lain. Ini bisa menimbulkan rasa tidak percaya atau benci kepada HRD.
Jaga keseimbangan
HRD harus menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan kepentingan karyawan. Jika HRD menjadi sahabat kita di kantor, kita mungkin akan menganggap bahwa mereka akan selalu memprioritaskan kepentingan kita sebagai karyawan daripada kepentingan perusahaan.Â
Kita mungkin akan merasa dimanjakan atau dimudahkan oleh HRD dalam segala hal. Ini bisa membuat kita malas, kurang disiplin, atau kurang bertanggung jawab dalam bekerja.
Nah, itu dia 5 alasan kenapa HRD tidak akan bisa menjadi sahabat di kantor. Tentu saja, ini bukan berarti kita harus bermusuhan atau menjauhi HRD.Â
Sebab, jika kalian menjauhi HRD, bakal repot sendiri nantinya. Saya sendiri punya banyak sahabat HRD, tapi beda perusahaan...hehehe.
Kita tetap bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan mereka, asalkan kita menghormati peran dan fungsi mereka sebagai HRD.Â
Kita juga harus menghargai batas-batas profesionalisme dan privasi yang ada antara kita dan mereka. Dengan begitu, kita bisa bekerja sama dengan baik dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H