Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Virus Corona dan Youtube Channel Keluarga Kami

18 April 2020   19:17 Diperbarui: 4 Mei 2020   11:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi, ciuman-ciuman sayang kapanpun dimanapun, serta sebelum mereka memejamkan mata saat tidur, tidak pernah rasanya saya lewatkan setiap harinya. Diskusi, komunikasi lewat seringnya saya ngobrol saat wiken atau sepulang kerja, saat membersikah rumah - kendaraan ataupun memasak bersama, plus memastikan untuk sholat berjamaah dan tilawah bersama selepas sholat maghrib jika pulang lebih awal atau saat di rumah, hampir tidak pernah terlewat jika tidak ada agenda lain diluar rumah.

Tapi...ternyata itu tidak cukup. "Libur" #DiRumahAja kali ini membuka semuanya. Banyak ternyata hal yang saya tidak ketahui soal mereka, banyak juga ternyata keinginan mereka yang belum tersampaikan, serta banyak juga ternyata janji saya sebagi orang tua ke mereka yang belum ditunaikan. (lagi-lagi) gara-gara #Corona hal ini bisa terkuak. Walaupun alhamdulillah, soal kegiatan belajar-mengajar mereka selama di rumah sih, aman terkendali sih...paling tetap biasa, ngerjainnya agak santai karena kadang sambil nonton TV, main HP, atau bahkan justru sambil bermain bersama; maklum ada 4 anak kecil di rumah.


====

Salah satu janji saya yang belum ditunaikan kata mereka adalah...BIKIN YOUTUBE CHANNEL !!! hahahaha...dasar mahluk millenial, kirain apa. Saya sudah empot-empotan mikir bakal keluar sesuatu untuk dibeli dengan harga yang lumayan, ternyata malah soal Youtube Channel.

Yah, memang sejak tahun lalu anak-anak kami sering membuat konten dengan anak tetangga seberang rumah. Anak seberang rumah itu memang rajin mendokumentasikan segala kegiatannya menjadi sebuah konten untuk diupload di Youtube. Dan anak-anak saya-pun terlibat didalamnya... Namannya anak-anak, melihat Channel si anak tetangga tadi ada yang Subscribe, nge-Like, atau ada yang berkomentar soal videonya senang dan bangga banget kayaknya...dan mungkin merasa ayahnya yang berkecimpung di dunia TV ini kok malah 'gak pernah membuat "kegiatan" yang sama terhadap keluarga sendiri. Padahal, mereka sejak lahir hari pertama sudah disiapkan media sosial masing-masing dan dijaga agar tetap aktif dan update, plus nomor ponsel mereka untuk dipakai kemudian hari (untuk anak ke-1 dan ke-2 saat ini nomor tadi sudah aktif digunakan). .

"Dosa" kedua yang mereka beberkan kemudian adalah... hasil rekaman mereka saat Launch MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang mereka hadiri, dan saya videokan sebagai bahan konten Youtube mereka, sampai saat ini belum juga diupload bahkan diedit. Mereka protes, saya terlalu sibuk bikin tayangan diluar untuk orang lain daripada untuk mereka, begitu kira-kira.

====

Hasil screenshoot pribadi
Hasil screenshoot pribadi

Hasil screenshoot pribadi
Hasil screenshoot pribadi


Akhirnya, (lagi-lagi) karena "libur" Corona saya memutuskan membuat Youtube Channel untuk masing-masing anak saya tadi. Kontennya ? tugas-tugas sekolah mereka dan konten baru seputar pandemi corona dipandang dari sudut kehidupan mereka.
Alhamdulillah, 2 anak (RM-1 dan RM-2) sudah aktif Youtube Channelnya dan masing-masing punya 10 video lebih saat ini. Sedangkan untuk anak ke-3 (RM-3) dan ke-4 (RM-4), baru beberapa hari ini aktif dan baru selesai saya buatkan 3 videonya sebagai konten.

Hasil screenshoot pribadi
Hasil screenshoot pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun