Pesanan kami berupa pempek (tanpa digireng tentunya buat saya), tekwan, pindang iga, pindang patin, dan putih telur, siap dalam waktu kurang dari 10 menit. Es Teh Manis yang mencirikan palembang dengan gua pandan dan vanilla, juga menghiasi meja makan kami.
Taburan ebi, dan irisan mentimun siap diguyur "free flow" cuko pempek, tanpa bihun tentunya; yang memang jika kita ke palembang pempek disajikan dengan bihun ini akan sangat jarang kita temukan. Cuko sendiri memang tidak terasa kecut, karena disni cuko dibuat tanpa menggunakan cuka ataupun asam jawa, melainkan jeruk nipis asam kecil saja dengan campuran gula merah, dll layaknya pembuatan cuko pempek...rasanya ? jadi lebih gurih dan bisa mengurangi bau badan akibat makan cuka katanya.
Saat menyeruput kuah tekwan juga rasanya sangat otentik. Kuah saripati ikan, ebi sangat tajam, belum lagi perasan irisan jeruk nipis yang cukup besar menambah kesegaran. Ketika ditambahkan sambal cabe ijo, langsung bikin merem melek, pedas, gurih, panas kuah jadi satu kesatuah sampai "nyetrum" ke otak.
Selain makanan yang lengkap, minuman yang tersedia juga sama lengkapnya. Kalau nyari es kacang merah ya pasti ada dong disini karena memang khas palembang, ditambah jus-jus buah segar yang siap menyegarkan tenggorokan selain minuman botol atau racikan lain yang biasa tersedia sebagai teman makan kita.
Pempek cawan putih, lemak nian oiiiiii.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H