Musibah banjir kemarin di seputaran Jabodetabek sepertinya sangat heboh dan sempat menjadi perbincangan panas di berbagai media termasuk media sosial tentunya.
Bagaimana tidak, video-video yang beredar menunjukkan banjir yang biasanya hanya menggenangi pemukiman, kini semakin parah dengan diperlihatkannya banyak kendaraan bermotor baik roda 2 yang terendam, maupun kendaraan roda 4 yang ikut menjadi korban.
Tapi yang membuat heboh adalah ketika motor dan mobil-mobil tersebut tidak hanya terendam, tapi justru terombang ambing terbawa arus air.Â
Bahkan kendaraan yang sudah di parkir di halaman pun ikut terangkat, serta beberapa terlihat "nyangkut" di pagar masing-masing rumahnya. Sudah seperti kita melihat video-video tsunami saja jadinya.
***
Sudah pasti, hal yang utama dilakukan pemilik kendaraan terdampak banjir tadi, ketika air sudah surut adalah membawa kendaraan-kendaraan tersebut ke bengkel bukan? Demi mengembalikan keadaan kendaraannya seperti sedia kala.
Biasanya, hal utama yang pertama kali disarankan bengkel ketika kendaraan tadi akan diservis selain membersihkan interior (jika kendaraan roda 4), adalah mengganti keseluruhan pelumas yang digunakan, baik itu untuk roda 2 maupun roda 4.
Sebab banjir yang merendam kendaraan tadi bukan hanya sebentar atau hanya melintasi genangan air saja, tapi berhari-hari (FYI, untuk banjir kemarin minimal 4 hari kendaraan tadi terendam dengan sukses) berada dalam air.
Nah... permasalahan baru muncul. Jika dalam kondisi normal, kita menuju bengkel resmi untuk mengganti oli antrean hanya menunggu maksimal 1-2 jam saja.
Sambil duduk manis kendaraan kita sudah selesai diganti olinya dengan oli rekomendasi pabrikan, yang biasanya merupakan oli khusus dengan merek yang sesuai dengan kendaraan yang kita gunakan, atau modifikasi merek namun masih "berbau" merek kendaraan kita juga lah pastinya.
Kalau kondisinya darurat seperti setelah banjir kemarin?Jangankan bengkel, jasa derek saja antreanya bukan main!
Ada teman yang kebetulan kena banjir dan ingin menderek mobilnya ke bengkel resmi, dapat antrean 3 hari kemudian untuk bisa terangkut.
Temen saya lalu mencoba mencari derek swasta (bukan derek dari bengkel resmi), lebih parah lagi antreannya, bahkan banyak yang angkat tangan tidak bisa menjanjikan kapan mereka bisa mengambil mobilnya untuk dibawa ke bengkel tujuan.