Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jajan Getuk Lindri, Makan Cemilan Sambil Joget-joget

11 Februari 2020   18:54 Diperbarui: 11 Februari 2020   19:18 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Selain warnanya yang cantik, pembeda Getuk Lindri yang khas adalah si adonan singkong digulung, kemudian di press sehingga bentuknya mirip dengan mie, lalu ditumpuk padat yang selanjutnya dipotong-potong sepanjang 5-6 cm atau sekitar 2-3 kali suap/gigitan orang dewasa. 

Selain itu Getuk Lindri juga memiliki aroma lain dibanding getuk lainnya, yaitu menggunakan daun pandan sebagai pengharum serta parutan kelapa gurih ditambah taburan gula pasir yang bikin gimana gitu pas dikunyah di mulut.

Oya, kini banyak juga pengusaha-pengusaha millenial memodifikasi Getuk Lindri dengan menambahkan rasa-rasa tertentu seperti cokelat, keju, strawberry dan pandan, plus menamai produk Getuk Lindri tersebut dengan nama-nama kekinian.

====

dokpri
dokpri
Kini, kesukaan saya terhadap Getuk Lindri menurun ke anak-anak saya. Untungnya, di tempat kediaman kami, masih sering pedagang Getuk Lindri gerobakan ini melintas, minimal seminggu sekali. Walhasil, anak-anak ini selalu menyantap makanan tradisional ini secara rutin. 

Harganya yang terbilang murah, sekitar 2ribu rupiah per potong menjadikan getuk lindri sebagai cemilan sore favorit anak-anak dan keluarga disekitar perumahan kami... selain keunikan lagu-lagu dangdut koplo, campursari, dan disko yang disetel keras-keras tentunya. Tau gak ? kadang anak-anak atau orang-orang yang lagi nongkrong di warung suka ikutan joget-joget loh sambil menunggu racikan pesanan mereka diantarkan sang penjual.

Ayo...kita lestarikan penganan tradisonal kita, sekaligus terus membantu pedagang kecil dengan membeli barang dagangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun