Tomat dan cabai yang sudah lembek setelah digoreng tadi, diolah sedemikian rupa dengan bawang, garam, dll diatas cowet berukuran besar tadi. Keterampilan tangan sang pengulek, membuat proses pembuatan sambal tadi menjadi secepat kilat mengingat banyaknya pengunjung baik yang makan ditempat, dibawa pulang, ataupun mengakomodir pesanan via OJOL.
Saya pribadi, jika makan disini pasti minimal 2x minta tambah sambal, dan jika dibawa pulang minta ekstra 1 kantong tambahan sambal untuk saya makan keesokan harinya dengan menu lain yang ada di rumah  :)
====
Jam buka normal Nasi Uduk ini dari sejak Maghrib sampai habis satok yang biasanya sekitar jam 11-12 malam, namun jika malam akhir pekan bisa sampai jam 1 pagi karena memang mereka menambah stok makanan, seiring jumlah pelanggan yang juga lebih banyak dari hari biasa.
So, yuk cobain mampir kesini buat penikmat sambal tentunya...unlimited lho !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H