Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, membenarkan kejadian ini dengan tegas "Bener, Panwaslu LN Kuala Lumpur sebagai penemu," tuturnya di lokasi hari ini Kamis, 11 April 2019. (selengkapnya disini).
Sementara, Sekretaris TKN Malaysia Dato M Zainul Arifin mengatakan hal tadi mereka sinyalir merupakan "serangan balasan", karena dalam beberapa hari terakhir memang merekapun melaporkan bebebrapa hal terkait kecurangan Pemilu yang dilakukan kubu 02. "Kami TKN Malaysia terkejut mendengar berita yang tersebar bahwa ada oknum yang melakukan tindakan kriminal terkait pencoblosan kertas suara secara sengaja di wilayah Bangi, Selangor, Malaysia,".
Ditambahkannya lagi, hal ini pasti sudah direncanakan dan tersusun dengan baik. Dan sangat disayangkan di penggerebekan tadi, para pelaku berhasil kabur, "Akan tetapi, perlu kita telusuri apakah kertas itu betul-betul kertas suara keluaran dari KPU atau ada oknum yang sengaja merugikan pihak kami, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf, karena semua kertas suara tercoblos dugaan sampel mengarah kepada 01. Dengan jumlah puluhan ribuan sangat banyak dan rumit kalau dilakukan orang per orang," jelas Dato Zainul (baca disini)
====
Sebelumnya, dilaporkan kejadian yang merupakan hasil penggrebekan dari pihak Masyarakat ini, katanya sudah dicurigai lama berdasar gerak-gerik di lokasi, sebagian besar yang ada di lokasi merupakan masyarakat yang memang berasal dari kubu capres berseberangan dan beredar kabar bahwa sebelumnya pemilu di Malaysia terbilang "heboh" karena masing-masing kubu saling melaporkan beberapa kecurangan yang terjadi.
Jokowi sendiri, ketika ditemui ditengah-tengah kegiatannya di Hotel Bumi Wiyata Depok hari ini mengatakan untuk segera menindak lanjuti temuan tadi, dan melaporkan langsung ke Bawaslu untuk diusut lebih lanjut, karena segala jenis kecurangan pemilu harus diselesaikan, diusut secara tuntas. "Ya dicek saja lah, kalau itu benar dan itu merupakan pelanggaran laporkan saja ke Bawaslu," kata Jokowi yang merupakan mantan walikota Solo 2 periode (baca disini)
Dari kubu 02, sampai saya selesai menuliskan ini belum ada tanggapan sama sekali, mungkin karena sedang sibuk menghadiri sidang kasus Pengeroyokan Ratna Sarumpaet  yang sejak siang tadi digelar di PN Jakarta Selatan.
====
Okelah, kita tunggu hasil investigansinya seperti apa.
Semoga menemukan titik terang, dan segera menindak pelakunya, sehingga pesta demokrasi 5 tahunan ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang amanah dan berhasil memajukan Indonesia ditengah persaningan Global yang makin panas.