Serunya ketika sadar kalau TAHU yang dijual di toko-toko Asia di Jerman itu besarnya hampir 2 kali kepal tangan orang dewasa. Beda sekali dengan kondisi tahu di tanah air, yang besarnya seringkali 2 kali suap juga sudah habis dimakan.
Jadi bisa bebas bereksperimen buat masak- memasak sih memang kalau tahunya sebesar-besar ini. Maklum, tahu disini harganya lebih murah dibanding di Indonesia, tahu jepang malah lebih murah lagi.
Yah, mungkin karena memang asal tahu kan dari negeri mereka dan memang jadi makanan sehari-hari yang macam olahannya lebih beragam daripada di Indonesia yang lebih ke Tempe untuk olahan kacang kedelainya.
====
Saya dan orng tua sejak kecil tinggal di Palembang, jadi merasakan benar bagaimana Pempek diperlakukan disana. Pempek (Empek-empek) yang di Jakarta merupakan barang jajanan, atau mungkin hanya dimakan sesekali saja, di kota asalnya atau bahkan diseputaran Sumatera Selatan dan kepulauan Bangka Belitung, merupakan makanan sehari-hari. Jangan aneh, jika mbok-mbok penjual dagangan pempek sudah berkeliling sejak pagi hari, karena Pempek merupakan makanan untuk sarapan.
Mbok-mbok ? Iya, mbok-mbok layaknya pedagang jamu di pulau jawa, hanya saja barang yang dibawanya adalah Pempek berbagai jenis. Lenjer, Keriting, Kulit, Kapal Selam, Adaan....ah, sudah-sudah kita fokus ke Pempek Tahu dulu.
====
Karena beberapa kali telah sukses membuat Pempek, bahkan beberapa ibu-ibu di Bremen (Jerman) pernah minta saya mengajari mereka cara membuat Cuko (kuah) Pempek, saya kali ini mencoba mengeksplorasi untuk membuat Pempek Tahu (Model). Yah...mirip-mirip baso tahu atau batagor lah kalau nanti bakal digoreng, cuma ini bumbunya bukan bumbu kacang layaknya bumbu siomay.
Pempek tahu (modeL) sendiri merupakan variasi dan pengembangan dalam dunia pempek, karena sejatinya jenis pempek hanya pempek kapal selam, adaan (bulat), lenjer (panjang), keritin (seperti bentuk kerupuk), dan pistel (pempek berisi irisan buah pepaya muda). Sedangkan pempek tahu (model) ini, adalah pempek yang dgabung dengan tahu, yang disajikan layaknya sop dengan bihun sebagai pendamping, dimana pempek tahu tadi digoreng terlebih dahulu, baru kemudian dipotong-potong dan disajikan dalam kuah sop tadi.
Nah, karena ini kondisinya terbatas dan melihat besarnya tahu tadi, jadi kepikiran membuat Pempek Tahu (model) saja, tanpa menggunakan kuah sopnya, hanya mengggunakan cuko (kuah) biasa...mumpung lagi iseng mau masak-masak dan ada bahan-bahan yang dibutuhkan.
====