Begitu seterusnya hingga tanggal 21 Mei 1998, ketika euforia "kemenagan" itu mencapai klimaks dengan mundurnya Presiden Soeharto setelah menjabat selama 32 tahun.
====
Mata mereka masih sama, semangat mereka masih sama, hanya rambut yang memutih dan wajah dewasa saja yang berubah. Wajah para guru-guru pendidik yang mengajak muridnya untuk mendukung gerakan REFORMASI, wajah anak-anak sekolah yang bergabung dengan teman-temannya membantu orang tua dan guru-gurunya membuka dapur umum dan berkeliling membagikan makanan di lokasi-lokasi unjuk rasa mahasiswa dan gedung DPR/MPR sebagai puncaknya.
Senyum yang merekah, ketika makanan dan minuman yang mereka siapkan dan bagikan bisa dinikmati "anak-anak" mereka yang mau meluangkan waktu, ikut andil menegakkan keadilan demi bangsa dan negaranya.
Para guru yang pasti juga alumni sebuah perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah keguruan yang turut berjuang di luar jam mengajarnya, yang meninggalkan les privatnya untuk mensupport para mahasiswa.Â
Para kepala sekolah, yang mengorbankan sebagian gajinya untuk sekedar memberi cemilan untuk masyarakat yang turun dalam perjuangan, para ayah dan ibu yang mengijinkan anak-anaknya membantu melahirkan REFORMASI.Â
Perjuangan menrobohkan tirani Orde Baru, memperjuangkan keadilan dan kedaulatan bangsa, meninggikan harga diri bangsa diluar sana.
Mereka berkumpul, menyatukan suara, mendukung Joko Widodo untuk kembali menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia tercinta masa bakti 2019-2024, karena mereka paham, mereka merasakan, mereka saksi bagaimana proses Reformasi ini bisa ditegakkan, dijalankan, dan sejauh mana Reformasi ini dilaksanakan oleh masing-masing pemimpin bangasa setelah Orde Baru dihancurkan.
Sedikit bangga, dan tanpa terasa air mata mulai menetes...inilah mereka yang memnag tidak ikut rapat-rapat pergerakan, tidak ikut berteriak orasi, tidak ikut berjalan jauh menuju senayan, namun dari tangan mereka tenaga kami para mahasiswa terus di'charge', semagat kami untuk fokus pada perjuangan terus dikobarkan, dan meminta kami terus berjanji untuk memperbaiki Indonesia demi anak cucu bangsa.