Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya dan Agama di Atas Sepiring Nasi Kebuli

10 Desember 2018   09:00 Diperbarui: 26 Desember 2018   17:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal NASI KEBULI ? Panganan yang sudah melekat di masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini, dikenal memiliki aroma, rasa, dan tampilan yang sangat menggugah selera bagi setiap orang yang menyantapnya.

Penganan yang disebut-sebut khas timur tengah ini, adalah jawaban paling umum sejak dahulu kala, ketika masyarakat kita ditanya sebuah pertanyaan "apakah contoh makanan khas Arab?', bisa dipastikan jawaban terbanyaknya adalah "kebuli"!

Nasi kebuli, atau dalam pengucapan bahasa arabnya adalah Kabuli, kerap disajikan dalam setiap acara keagamaan atau hari raya islam. Idul Fitri, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra' Mi'raj, dan berbagai kesempatan lainnya seperti pernikahan, dimana selain disajikan sudah dalam 1 porsi pribadi, juga seringkali disajikan dalam nampan besar, yang disantap secara bersamaan untuk 5-10 orang sekaligus.

20120130-024615-e1508769558542-5c11da95ab12ae697c4e0ea2.jpg
20120130-024615-e1508769558542-5c11da95ab12ae697c4e0ea2.jpg
Nasi Kebuli sendiri merupakan nasi bercitarasa gurih dan berwarna kekuningan. Makanan yang satu ini merupakan makanan asli Indonesia yang dibuat oleh warga keturunan Arab Saudi yang telah menetap di Tanah Air. Hidangan ini amat populer di kalangan masyarakat Betawi di Jakarta.

Rasanya yang lezat didapat dari kaldu daging dan susu kambing yang dimasak bersama minyak samin. Nasi ditanak bersama bahan-bahan tersebut hingga aroma wanginya yang khas menguar.

Rempah lainnya yang digunakan sebagai campuran adalah bawang putih, bawang merah, cengkeh, jintan, ketumbar, pala, lada hitam, hingga kayu manis.

Biasanya, nasi kebuli disajikan hangat bersama potongan daging kambing goreng.  Pada beberapa restoran, nasi ini juga disajikan dengan taburan kurma  atau kismis. Sambal goreng ati biasanya dipilih sebagai pasangan  sempurna dari makanan ini.

Bahkan, untuk yang sudah menjaga makanan atau mungkin sama sekali dilarang memakan kambing, sudah ada pula yang memodifikasi Kebuli dengan menggunakan daging ayam, sehingga yang tidak bisa memakan kambing pun, masih bisa menikmati lezatnya nasi kebuli.

Saat ini, nasi kebuli tidak hanya lagi dijual di kios-kios pedagang kecil saja. Namun, sudah masuk ke hampir semua restoran Arab, India, maupun restoran yang menyajikan masakan Persia yang dikenal MEWAH dan EKSLUSIF, serta dinikmati bukan saja dari kalangan muslim, namun juga non muslim Indonesia pun menyukai nasi Kebuli ini. Tidak jarang, di beberapa acara seperti perayaan natal, tahun baru, Nasi kebuli juga disediakan sebagai pilihan makanan untuk disantap para hadirin yang hadir.

pages-5c0b0d82c112fe267438aab6.jpg
pages-5c0b0d82c112fe267438aab6.jpg
===

Nasi Kebuli memiliki banyak kemiripan dengan Nasi Mandhi asal Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun