Menurut seniman dan arsiteknya sendiri, Instalasi seni Tembok dan Plat baja ini diberi judul "Menembus Batas", dimana korelasinya adalah di RPTRA #Kaljodo ini, semua orang dari segala status berkumpul jadi 1, tidak ada ruang atau apapun yang membatasi karena tujuannya satu, sama layaknya tembok ini ketika dirubuhkan, semua golongan menginginkan 1 hal yang sama, yakni kebebasan Jerman. Lepas dari segala bentuk perbedaan, melupakan semua perselisihan, kembali bersatu padu membangun Jerman yang sudah kalah perang saat itu. Kondisi yang sepertinya tidak jauh berbeda di negara kita - Indonesia, terutama Jakarta ahir-akhir ini.
Kini, lengkaplah sudah, taman Kalijodo yang sarat dengan fasilitas olahraga standar internasional, fasilitas bermain anak, fasilitas kegiatan sosial, fasilitas kegiatan Kreatifitas, dan yang terbaru adalah fasilitas
masjid (klik saja, nanti anda akan diteruskan ke artikel mengenai masjid
kalijodo, ok?!) berkapasitas besar disuguhkan oleh pemerintahan daerah DKI Jakarta untuk masyarakat Indonesia.
Saya dan keluarga, senang sekali memang mengunjungi Kalijodo setelah dijadikan RPTRA, sangat bertentangan ketika jaman "kelam" Kalijodo, dimana kami melintasi wilayah ini saja sudah bikin males, terlebih malam liburan yang bikin macet dan terkesan seram.
Hampir setiap 2 minggu sekali kami sekeluarga melepas waktu pagi kami di hari sabtu atau minggu untuk bersepeda, lari kecil, sekaligus menikmati kuliner yang tersaji rapi di lapak khusus yang disediakan, atau jika tidak terlalu padat jadwal, kami teruskan untuk naik Bis Tingkat Wisata gratis menuju ke arah Kota Tua lalu lanjut ke beberapa lokasi wisata lainnya dengan berpindah Bis Tingkat yang juga gratis.
Tembok ini sendiri posisinya berada di sayap kiri RPTRA. Jadi ketika kita baru turun dari atas tangga gerbang masuk Kalijodo, tembok ini langsung bisa terlihat, tepat berada di depan lokasi tembok Grafitty yang disediakan untuk warga yang ingin berkontribusi bagi taman dalam bentuk corat coret gambar atau tulisan.
img-0276a-jpg-59d9b2737a70f142b04917e3.jpg
Selain tembok yang diposisikan agak renggang/ bercelah (aslinya, tembok ini berdiri rapat tanpa celah), juga dipasang instalasi baja berbentuk stilasi manusia, yang melambangkan orang-orang yang sedang menuju tembok dari arah belakang, berusaha melewati tembok ke arah depan dengan bebagai cara, ada yang memanjat, menerobos melalui celah, bahkan terjatuh, hingga akhirnya berhasil melewati (menembus) tembok lalu berlari. Dibeberapa plat baja berbentuk manusia tadi, tertulis pahatan-pahatan tulisan mengenai arti tembok berlin, dan juga kalimat-kalimat penyemangat, pemersatu, dan pendorong untuk melepas segala perbedaaan, bersatu dalam kemajuan, dsb.
img-0278a-jpg-59d9b3d143322f6101250d12.jpg
Warga yang datang ke RPTRA pun sangat antusias melihat dan berfoto  dengan tembok "import" ini, namun lebih senang lagi kami, karena  sebagian keluarga saya, yang belum pernah menginjakan kaki ke Jerman,  bisa ikut punya foto "bersama" tembok Berlin...
img-0287-jpg-59d9a29379c3b12c3047bff2.jpg
Oya, doakan kami sekeluarga bisa ke Jerman bareng-bareng yah (mungkin 5-10 tahun lagi juga gak apa-apa) :)
Terima Kasih pak #Djarot
 Â
Terima kasih koh #Ahok #BTP #BasukiTjahayaPurnama
Lihat Vox Pop Selengkapnya