Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taksi 4848: Raja Jalanan yang Kini Tinggal Kenangan

21 September 2024   19:37 Diperbarui: 21 September 2024   19:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bandungdiary.id/2018/06/waktu-mudik-menumpang-4848-dan.html

Salah satu kunci sukses Taksi 4848 adalah dedikasi H. Irwan dalam menjaga kualitas pelayanan. Berbekal disiplin tinggi yang ia pelajari dari pengalamannya di TNI, H. Irwan memastikan bahwa setiap sopir memiliki kemampuan mengemudi yang mumpuni dan sikap yang ramah terhadap penumpang. Hasilnya, taksi ini hampir tidak pernah terlibat dalam kecelakaan fatal, meskipun terkenal dengan kecepatannya. Tak heran jika Taksi 4848 menjadi pilihan utama bagi para pelancong, terutama mereka yang sering bepergian di jalur Jakarta-Bandung.

Dari Kejayaan ke Kemunduran

Sayangnya, seiring perkembangan zaman dan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol dan munculnya moda transportasi yang lebih modern, pamor Taksi 4848 mulai meredup. Namun, bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah menumpang armada ini, Taksi 4848 tetap dikenang sebagai pelopor transportasi cepat, aman, dan nyaman di Indonesia. Meski kini tak lagi berseliweran di jalanan, kisah keperkasaannya tetap hidup dalam memori para pengguna setianya.

Taksi 4848 adalah cerita tentang bagaimana sebuah inovasi dalam transportasi bisa mengubah cara orang bepergian, meninggalkan jejak yang tak mudah terlupakan. Kini, hanya tersisa nostalgia dari para penumpang yang pernah merasakan sensasi perjalanan tak terlupakan bersama armada legendaris ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun