Tantangan dan Kontroversi: Tragedi Tiananmen 1989
Meski banyak dipuji atas reformasi ekonomi, Deng juga dikenal karena tangannya yang keras dalam menanggapi protes Tiananmen tahun 1989. Keputusannya untuk menggunakan kekuatan militer untuk menekan demonstrasi pro-demokrasi telah mencoreng namanya di mata dunia internasional. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar sering datang dengan harga yang sangat mahal.
Warisan Deng: Dua Kaki di Satu Jalur
Deng Xiaoping mengajarkan bahwa perubahan besar tidak harus melalui jalan yang sudah ada. Ia menciptakan jalannya sendiri, menggabungkan elemen-elemen terbaik dari ideologi yang berbeda untuk membentuk China modern. Di bawah kepemimpinannya, jutaan orang terangkat dari kemiskinan, dan China memulai perjalanannya menuju status sebagai superpower.
Kehidupan Pribadi yang Low-Profile
Meski punya kekuasaan yang luar biasa, Deng tetap menjalani kehidupan yang relatif sederhana. Ia tidak mencari kemewahan atau sorotan publik, lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya. Deng Xiaoping adalah contoh nyata bahwa tindakan nyata lebih penting daripada sekadar berbicara.
Deng Xiaoping mungkin sudah lama tiada, namun jejaknya masih terasa hingga kini. Ia adalah pemimpin yang berani, kontroversial, dan visioner. Melalui berbagai langkah beraninya, Deng telah mengubah wajah China selamanya, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh di abad ke-20. Sejarah akan selalu mengingat Deng sebagai arsitek utama kebangkitan China modern!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H