Louis Armstrong: Kisah Ikonik Sang Raja Jazz, dari Masa Kecil Miskin hingga Menjadi Jazz Ambassador Dunia
Masa Kecil dan Kehidupan AwalLouis Armstrong, atau yang akrab dipanggil "Satchmo" atau "Pops," lahir pada 4 Agustus 1901 di lingkungan kumuh New Orleans. Kehidupan masa kecilnya penuh dengan kesulitan; ia dibesarkan oleh neneknya setelah ibunya kesulitan merawatnya. Sejak kecil, Louis sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada musik, terutama pada suara trumpet yang sering didengarnya di jalanan New Orleans.
Awal Karir Sebagai Pemusik: Brass Band dan Riverboats di New Orleans
Armstrong memulai karir musiknya di usia remaja, bergabung dengan Brass Band dan kemudian bermain di riverboats yang berlayar di sepanjang Sungai Mississippi. Di sini, Armstrong mendapatkan pengalaman berharga, memperdalam pemahaman musikalitasnya, dan mulai dikenal di kalangan musisi setempat.
Rekaman di Chicago dan Bermain di Fletcher Henderson Orchestra
Tahun 1922 menjadi titik balik bagi Armstrong ketika ia direkrut untuk bermain di band King Oliver di Chicago. Di sini, ia melakukan beberapa rekaman penting yang menunjukkan keterampilan luar biasa dalam memainkan trumpet. Karirnya makin menanjak ketika ia bergabung dengan Fletcher Henderson Orchestra di New York, sebuah orkestra yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz.
Louis Armstrong dan Hot Five: Masa-Masa Bersama Band Legendarisnya
Armstrong kemudian membentuk bandnya sendiri, Hot Five, yang menjadi salah satu band paling terkenal di era jazz awal. Dengan Hot Five, Armstrong menciptakan beberapa rekaman jazz paling inovatif dan berpengaruh dalam sejarah, memperkenalkan improvisasi solo yang kemudian menjadi ciri khas jazz.
Karir Sebagai Penyanyi dan Tantangan Masa Great Depression
Tidak hanya sebagai pemain trumpet, Armstrong juga dikenal dengan suara vokalnya yang unik dan khas. Ia mempopulerkan gaya bernyanyi yang disebut "scat," di mana lirik diganti dengan suara improvisasi. Meski Great Depression melanda dunia pada tahun 1930-an, Armstrong tetap aktif berkarya dan berhasil mempertahankan popularitasnya.
Menghidupkan Kembali Karir dengan All-Stars dan Sebagai Jazz Ambassador Dunia
Pada tahun 1947, Armstrong membentuk grup All-Stars, yang menjadi salah satu ensemble jazz terpopuler di dunia. Ia juga menjadi duta besar jazz, berkeliling dunia untuk memperkenalkan musik jazz kepada berbagai budaya. Kontribusinya sebagai "Jazz Ambassador" membuatnya semakin dihormati sebagai salah satu musisi terhebat sepanjang masa.
Kehidupan Pribadi, Kepribadian, dan Kesehatan Louis Armstrong
Di balik kesuksesannya, Armstrong menjalani kehidupan pribadi yang penuh warna. Ia menikah empat kali, namun tidak memiliki anak kandung. Armstrong dikenal sebagai pribadi yang hangat, ramah, dan memiliki selera humor yang tinggi. Meski mengalami berbagai masalah kesehatan, terutama di tahun-tahun terakhirnya, semangatnya untuk musik tidak pernah pudar.
Nama Panggilan dan Kebiasaan Unik Armstrong
Louis Armstrong dikenal dengan berbagai julukan, termasuk "Satchmo" yang merupakan singkatan dari "Satchel Mouth," mengacu pada mulut besarnya saat bermain trumpet. Ia juga memiliki kebiasaan unik, seperti membawa koran ke mana-mana dan suka menulis surat kepada teman-temannya.
Musikalitas Louis Armstrong: Gaya Bermain, Vokal, dan Hubungan dengan Kolega
Armstrong dikenal dengan gaya permainan trumpet yang penuh energi dan inovatif. Gaya early jazz yang ia perkenalkan menjadi landasan bagi perkembangan musik jazz modern. Selain itu, gaya vokal dan ciptaan Armstrong, seperti lagu "What a Wonderful World," menunjukkan betapa multitalentanya ia sebagai musisi.
Penampilan di Film, TV, dan Radio
Selain di panggung musik, Armstrong juga tampil di berbagai film, TV, dan radio, yang semakin memperluas pengaruhnya di dunia hiburan. Ia menjadi bintang dalam beberapa film terkenal, seperti "Hello, Dolly!" yang memperlihatkan karisma dan bakat aktingnya.
Lagu-Lagu Top Hits dan Cerita Menarik di Baliknya
Beberapa lagu top hits yang dihasilkan Armstrong, seperti "What a Wonderful World," "Hello, Dolly!," dan "When the Saints Go Marching In," tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga memiliki cerita menarik di balik pembuatannya. Lagu-lagu ini menjadi soundtrack bagi banyak orang di seluruh dunia.
Kematian dan Peninggalan Legenda Jazz
Louis Armstrong meninggal pada 6 Juli 1971, meninggalkan warisan musik yang tak ternilai. Pengaruhnya terhadap musik jazz dan budaya populer tidak dapat disangkal. Ia dihormati dengan berbagai penghargaan dan tetap dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah musik.
Legacy yang Abadi
Warisan Louis Armstrong sebagai pionir jazz dan duta besar budaya Amerika masih hidup hingga hari ini. Karya-karyanya terus menginspirasi musisi dari berbagai genre, dan namanya tetap dikenang sebagai legenda yang meruntuhkan batasan musik dan ras, serta membawa jazz ke seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H