Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bir Pletok: Warisan Kuliner Betawi yang Menyegarkan

22 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 22 Juni 2024   06:52 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ameera.republika.co.id/berita/s292hi478/ada-kata-bir-ini-keputusan-lppom-mui-soal-kehalalan-bir-pletok

Bir Pletok: Warisan Kuliner Betawi yang Menyegarkan

Asal Usul dan Sejarah Bir Pletok

Bir Pletok adalah minuman tradisional yang berasal dari Betawi, suku asli Jakarta. Meski namanya mengandung kata "bir", minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Asal usul bir pletok berakar dari masa penjajahan Belanda. Ketika itu, orang Betawi sering melihat para penjajah Belanda menikmati bir. Namun, karena nilai-nilai agama dan budaya, orang Betawi menciptakan versi mereka sendiri yang non-alkohol, menggunakan rempah-rempah lokal yang berlimpah.

Resep Tradisional dan Bahan-bahan

Bir Pletok dibuat dari berbagai rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Bahan utamanya termasuk jahe, serai, daun pandan, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan gula merah. Warna merah pada bir pletok diperoleh dari kayu secang. Cara pembuatannya cukup sederhana: semua bahan direbus bersama hingga aroma harum dan rasa yang khas muncul. Setelah direbus, minuman ini didinginkan dan siap dinikmati.

Keunikan dan Manfaat Kesehatan

Salah satu keunikan bir pletok adalah proses penyajiannya yang tradisional. Dahulu, bir pletok disajikan dalam bambu atau batok kelapa untuk menambah cita rasa alami. Selain itu, cara menggoyangkan bambu atau batok kelapa yang menghasilkan suara "pletok" saat minuman ini disajikan, menjadi asal mula nama minuman ini.

Bir pletok terkenal karena manfaat kesehatannya. Jahe yang menjadi bahan utama dikenal dapat meningkatkan sirkulasi darah, menghangatkan tubuh, dan mengurangi gejala masuk angin. Serai dan kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu dalam proses detoksifikasi tubuh. Minuman ini juga dipercaya dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, terutama di tengah cuaca dingin atau saat musim hujan.

Popularitas dan Inovasi

Dalam beberapa tahun terakhir, bir pletok mulai mendapatkan kembali popularitasnya, tidak hanya di kalangan masyarakat Betawi, tetapi juga di seluruh Indonesia. Banyak restoran dan kafe modern di Jakarta yang memasukkan bir pletok dalam menu mereka, memberikan sentuhan modern pada minuman tradisional ini. Beberapa inovasi termasuk penyajian bir pletok dalam bentuk dingin atau panas, dan penambahan bahan seperti madu atau lemon untuk variasi rasa.

Bir Pletok - Kekayaan Kuliner Indonesia

Bir Pletok adalah contoh sempurna dari kekayaan kuliner Indonesia yang perlu dilestarikan. Dengan cita rasa yang khas dan manfaat kesehatannya, minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyehatkan. Mari kita terus mendukung dan menikmati warisan kuliner ini, sebagai bagian dari identitas budaya kita yang kaya dan beragam.

Dengan asal usul yang menarik, manfaat kesehatan, dan popularitas yang semakin meningkat, bir pletok memang layak mendapat perhatian lebih. Minuman tradisional ini bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal dan kreativitas masyarakat Betawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun