Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengungkap Dua Sisi Kebayoran: Kebayoran Lama vs Kebayoran Baru

20 Juni 2024   22:34 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=PCfS7INXI3c

Kebayoran Lama: Keaslian dan Kearifan Lokal

Kebayoran Lama menawarkan pengalaman yang lebih otentik dengan sentuhan kearifan lokal. Pasar Kebayoran Lama adalah destinasi yang menarik untuk merasakan suasana pasar tradisional. Selain itu, terdapat berbagai warung makan dan tempat kuliner yang menawarkan masakan khas Betawi dan Nusantara. Di sini, pengunjung bisa merasakan kehangatan interaksi sosial masyarakat setempat yang masih kental dengan budaya gotong royong.

Kebayoran Baru: Pusat Modernitas dan Gaya Hidup

Di sisi lain, Kebayoran Baru menawarkan nuansa yang lebih modern dan kosmopolitan. Blok M Square adalah salah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin berbelanja atau mencari hiburan. Kawasan ini juga dipenuhi dengan kafe, restoran, dan pusat hiburan malam yang menjadi magnet bagi kaum muda dan ekspatriat. Selain itu, Kebayoran Baru memiliki berbagai fasilitas modern seperti taman kota, pusat kesehatan, dan sekolah internasional.

Dua Kawasan melengkapi wajah Jakarta Selatan 

Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru, meskipun berdekatan, menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjungnya. Kebayoran Lama dengan sejarah panjangnya memberikan nuansa tradisional dan lokal yang kental, sementara Kebayoran Baru mencerminkan modernitas dan kemajuan yang dinamis. Kedua kawasan ini melengkapi wajah Jakarta Selatan, menjadikannya destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya serta beragam pilihan gaya hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun