Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menggali Sejarah Rupiah: Jejak Perjalanan Mata Uang Indonesia

11 Juni 2024   20:21 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal Menarik Tentang Rupiah

  1. Rupiah Plastik: Pada tahun 2017, Bank Indonesia memperkenalkan uang kertas baru dengan bahan polymer untuk pecahan Rp 75.000 sebagai peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75. Uang ini lebih tahan lama dan sulit dipalsukan dibandingkan dengan uang kertas biasa.

  2. Desain dan Ciri Keamanan: Desain Rupiah selalu mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Misalnya, pada uang kertas edisi 2016, terdapat gambar pahlawan nasional, tarian tradisional, dan pemandangan alam Indonesia. Ciri keamanan seperti watermark, benang pengaman, dan tinta berubah warna juga diperbarui untuk mencegah pemalsuan.

  3. Mata Uang Digital: Dalam menghadapi era digital, Bank Indonesia sedang menjajaki kemungkinan penerbitan Rupiah digital (Central Bank Digital Currency/CBDC) untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dan mengakomodasi perkembangan teknologi keuangan.

Kesimpulan

Rupiah bukan sekadar alat tukar, tetapi juga lambang identitas dan kedaulatan Indonesia. Dari masa kolonial hingga era digital, Rupiah terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Perjalanan panjang ini menunjukkan betapa pentingnya Rupiah dalam kehidupan ekonomi dan sosial bangsa Indonesia. Dengan memahami sejarah dan dinamika Rupiah, kita dapat lebih menghargai peran penting mata uang ini dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih stabil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun