Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bung Karno: Sang Proklamator yang Lahir untuk Bangsa

6 Juni 2024   14:02 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
X.com/merdekadotcom

Bung Karno: Sang Proklamator yang Lahir untuk Bangsa

Tanggal 6 Juni 1901 adalah hari yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Pada hari itu, lahir seorang tokoh yang kelak menjadi proklamator kemerdekaan dan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Bung Karno, begitu ia akrab disapa, bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang visioner yang membawa bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Mari kita mengenang kembali hari lahir Bung Karno dan menyelami kisah menarik dari perjalanan hidupnya.

Masa Kecil dan Pendidikan Bung Karno

Soekarno lahir di Surabaya dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Nama kecilnya adalah Kusno, namun karena sering sakit-sakitan, orang tuanya mengganti namanya menjadi Soekarno. Sejak kecil, Soekarno sudah menunjukkan kecerdasan dan semangat belajar yang tinggi.

Ia menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) sebelum melanjutkan ke HBS (Hogere Burger School) di Surabaya. Di sinilah ia mulai berkenalan dengan ide-ide kebangsaan dan politik yang kelak membentuk pandangannya. Guru-guru dan teman-temannya di HBS, terutama HOS Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam, sangat berpengaruh dalam membangkitkan semangat nasionalisme dalam diri Soekarno.

Menjadi Pemimpin Pergerakan Nasional

Setelah menyelesaikan pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) dengan gelar insinyur, Soekarno semakin aktif dalam pergerakan nasional. Ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927, dengan tujuan utama meraih kemerdekaan Indonesia. Keberaniannya dalam mengkritik penjajahan Belanda dan memobilisasi rakyat membuatnya beberapa kali dipenjara oleh pemerintah kolonial.

Namun, penjara tidak mampu meredam semangatnya. Justru dari balik jeruji besi, Soekarno menulis pidato-pidato dan tulisan-tulisan yang membakar semangat perjuangan rakyat Indonesia. Salah satu pidato terkenalnya adalah "Indonesia Menggugat" yang disampaikan di pengadilan kolonial pada tahun 1930.

Proklamasi Kemerdekaan dan Menjadi Presiden Pertama

Perjuangan panjang Soekarno akhirnya membuahkan hasil pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika ia bersama Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dengan suara yang lantang dan penuh semangat, Soekarno membacakan teks proklamasi yang menandai berdirinya negara Indonesia yang merdeka.

Setelah proklamasi, Soekarno diangkat menjadi Presiden pertama Republik Indonesia. Masa pemerintahannya diwarnai dengan berbagai tantangan, termasuk upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa. Namun, dengan kepemimpinan dan visinya, Soekarno mampu membawa Indonesia melewati masa-masa sulit tersebut.

Kisah Menarik Bung Karno: Dari Sisi Lain Seorang Pemimpin

Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik dan penuh wibawa. Namun, di balik itu, ada banyak kisah menarik yang menunjukkan sisi lain dari seorang pemimpin besar.

  1. Sang Orator UlungBung Karno dikenal sebagai orator ulung yang mampu memikat hati rakyat dengan pidato-pidatonya. Suatu kali, saat berpidato di hadapan ribuan rakyat di Surabaya, hujan turun dengan deras. Bukannya berhenti, Soekarno justru meneruskan pidatonya di bawah hujan, membuat ribuan orang yang hadir terpesona dan semakin bersemangat.

  2. Kecintaannya pada SeniSoekarno memiliki kecintaan yang besar pada seni dan budaya. Ia sering menghabiskan waktu luangnya dengan melukis dan mengoleksi karya seni dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa koleksi pribadinya kini menjadi bagian dari kekayaan seni nasional.

  3. Humor dalam KepemimpinanMeski dikenal serius, Soekarno juga memiliki selera humor yang tinggi. Dalam sebuah rapat penting, ketika suasana menjadi tegang, ia sering melontarkan humor untuk mencairkan suasana. Hal ini membuatnya dihormati bukan hanya karena kepemimpinannya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghibur dan mendekatkan diri pada orang-orang di sekitarnya.

Warisan Bung Karno

Warisan Bung Karno tidak hanya terletak pada kemerdekaan Indonesia, tetapi juga pada gagasan-gagasan besar yang ia tinggalkan. Pemikirannya tentang Pancasila sebagai dasar negara, konsep persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika, serta visi tentang Indonesia sebagai bangsa yang besar dan mandiri, tetap relevan hingga hari ini.

Sebagai bangsa, kita mengenang hari lahir Bung Karno tidak hanya sebagai tanggal kelahiran seorang tokoh besar, tetapi juga sebagai momen untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang ia wariskan. Bung Karno adalah simbol keberanian, kepemimpinan, dan cinta tanah air yang seharusnya terus menginspirasi generasi muda Indonesia.

Selamat hari lahir, Bung Karno!
Selamat Ulang Tahun, Bung Karno!

Terima kasih atas perjuangan dan pengorbananmu untuk negeri ini. 

Semoga semangatmu terus hidup dalam setiap langkah perjuangan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun