Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Usul Duit: Sejarah dan Evolusi

31 Mei 2024   12:39 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:45 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.marktplaats.nl/l/postzegels-en-munten/munten-nederland/q/muntmarkt/

Asal-Usul Duit: Sejarah dan Evolusi

Pendahuluan

Ketika kita berbicara tentang uang di Indonesia, kita sering menggunakan kata "duit". Menariknya, istilah ini juga digunakan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia. Dari mana asal kata "duit"? Bagaimana sejarah dan evolusinya hingga menjadi bagian dari kosakata sehari-hari kita? Artikel ini akan mengupas asal-usul istilah "duit" dan bagaimana ia menyebar serta bertahan hingga saat ini.

https://www.marktplaats.nl/l/postzegels-en-munten/munten-nederland/q/muntmarkt/
https://www.marktplaats.nl/l/postzegels-en-munten/munten-nederland/q/muntmarkt/

Sejarah Istilah "Duit"

- Asal-Usul Etimologis

Istilah "duit" berasal dari nama salah satu uang koin logam yang digunakan dalam perdagangan di Belanda serta wilayah barat Jerman yang berbatasan dengannya, seperti Kleve dan Geldern. Secara etimologis, kata "duit" atau "deut" berasal dari kata dalam bahasa Norse Kuno, "thveit", yang artinya adalah sejenis koin kecil. Namun, arti harfiahnya adalah "kepingan-kepingan". Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Belanda dan Jerman.

- Penggunaan di Belanda dan Wilayah Sekitarnya

Di Belanda, "duit" adalah koin kecil yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Koin ini memiliki nilai nominal yang rendah, sehingga sering digunakan dalam perdagangan kecil dan sehari-hari. Karena pentingnya dalam ekonomi rakyat, istilah "duit" menjadi sangat umum dan dikenal luas.

- Penyebaran ke Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun