Asal-Usul Duit: Sejarah dan Evolusi
Pendahuluan
Ketika kita berbicara tentang uang di Indonesia, kita sering menggunakan kata "duit". Menariknya, istilah ini juga digunakan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia. Dari mana asal kata "duit"? Bagaimana sejarah dan evolusinya hingga menjadi bagian dari kosakata sehari-hari kita? Artikel ini akan mengupas asal-usul istilah "duit" dan bagaimana ia menyebar serta bertahan hingga saat ini.
Sejarah Istilah "Duit"
- Asal-Usul Etimologis
Istilah "duit" berasal dari nama salah satu uang koin logam yang digunakan dalam perdagangan di Belanda serta wilayah barat Jerman yang berbatasan dengannya, seperti Kleve dan Geldern. Secara etimologis, kata "duit" atau "deut" berasal dari kata dalam bahasa Norse Kuno, "thveit", yang artinya adalah sejenis koin kecil. Namun, arti harfiahnya adalah "kepingan-kepingan". Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Belanda dan Jerman.
- Penggunaan di Belanda dan Wilayah Sekitarnya
Di Belanda, "duit" adalah koin kecil yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Koin ini memiliki nilai nominal yang rendah, sehingga sering digunakan dalam perdagangan kecil dan sehari-hari. Karena pentingnya dalam ekonomi rakyat, istilah "duit" menjadi sangat umum dan dikenal luas.
- Penyebaran ke Nusantara