Meskipun terlihat sepele, selisih kas yang dibiarkan dapat membawa dampak serius, baik untuk operasional perusahaan maupun citranya. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:
1. Laporan Keuangan Tidak Akurat
Selisih kas menyebabkan laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
2. Menciptakan Budaya Kerja yang Buruk
Jika selisih kas dianggap sepele, hal ini dapat memunculkan budaya kerja yang tidak disiplin dan kebiasaan mengabaikan keakuratan dalam pencatatan keuangan.
3. Kesulitan dalam Pengajuan Kredit
Laporan keuangan yang tidak balance dapat menurunkan kredibilitas perusahaan di mata auditor atau lembaga keuangan, sehingga menyulitkan pengajuan pinjaman atau investasi.
4. Kerugian Finansial
Selisih kas yang dibiarkan terus terjadi dapat menyebabkan kerugian finansial, terutama jika melibatkan kecurangan yang terorganisir.
Cara Mengatasi Selisih Kas
Untuk mengatasi selisih kas, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah berikut:
1. Audit Internal
Lakukan audit internal secara berkala untuk memverifikasi kesesuaian antara kas fisik dan laporan keuangan. Ini membantu mengidentifikasi penyebab selisih kas sejak dini.
2. Pelatihan Karyawan
Berikan pelatihan kepada staf keuangan tentang pentingnya ketelitian dalam pencatatan dan pengelolaan kas. Pastikan semua transaksi dicatat dengan benar sesuai prosedur.
3. Digitalisasi Sistem Keuangan
Gunakan software akuntansi untuk mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan transaksi. Sistem digital dapat membantu mencatat transaksi secara otomatis dan lebih akurat.
4. Dokumentasi yang Baik
Pastikan semua transaksi memiliki bukti yang lengkap, seperti nota, struk, atau dokumen pendukung lainnya. Simpan dokumentasi ini dengan rapi untuk memudahkan verifikasi.
5. Penegakan Disiplin
Terapkan aturan tegas untuk mencegah kecurangan atau kelalaian dalam pengelolaan kas. Penegakan disiplin dapat menciptakan budaya kerja yang lebih bertanggung jawab.