Mohon tunggu...
Rully Desthian Pahlephi
Rully Desthian Pahlephi Mohon Tunggu... Freelancer - SEO Specialist

Penulis bisnis dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Mendata Aset Perusahaan dengan Efektif untuk Meningkatkan Keuntungan

6 November 2024   17:15 Diperbarui: 6 November 2024   17:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengelola dan mendata financial aset perusahaan dengan tepat merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Aset, baik berupa fisik seperti gedung dan kendaraan, maupun non-fisik seperti merek dagang dan hak paten, memainkan peran krusial dalam operasional sehari-hari. 

Maka dari itu, perusahaan perlu mendata aset-asetnya dengan baik agar dapat memanfaatkannya secara optimal.

Apa Saja Jenis Aset Perusahaan?

Sebelum mendata aset, perusahaan perlu memahami jenis-jenis aset yang dimiliki:

1. Aset Lancar

Aset ini memiliki likuiditas tinggi dan dapat mudah dikonversi menjadi uang tunai. Biasanya, aset lancar memiliki siklus yang singkat, kurang dari satu tahun. Contoh aset lancar meliputi uang kas, piutang, investasi jangka pendek, dan surat berharga.

2. Aset Tetap

Aset tetap merupakan aset fisik yang digunakan untuk mendukung proses produksi dan operasional, seperti tanah, bangunan, mesin, dan kendaraan. Aset ini memiliki umur pemakaian yang panjang dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.

3. Aset Tak Berwujud

Aset yang tidak tampak secara fisik namun memiliki nilai signifikan bagi perusahaan, seperti merek dagang, hak paten, dan hak sewa. Walaupun tidak dapat disentuh, aset tak berwujud memiliki dampak besar terhadap reputasi dan keberlangsungan perusahaan.

Mengapa Mendata Aset Perusahaan Penting?

Mendata aset perusahaan sangatlah penting untuk berbagai alasan, antara lain:

  • Pengamanan Aset: Mengetahui jumlah dan kondisi aset membantu perusahaan melindungi harta yang dimiliki dari risiko kerusakan, kehilangan, atau penyalahgunaan.

  • Pengawasan dan Pengendalian: Pendataan aset yang baik memudahkan perusahaan mengontrol penggunaan aset serta memastikan aset-aset tersebut digunakan secara optimal.

  • Tertib Administrasi: Dengan data yang lengkap dan akurat, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat, melaporkan aset dengan benar, dan memenuhi persyaratan hukum.

Langkah-langkah Cara Mendata Aset Perusahaan dengan Efektif

Berikut adalah langkah-langkah cara mendata aset perusahaan secara efektif yang dikutip dari halaman Ukirama:

1. Persiapan dan Pembentukan Tim Pendataan

Langkah pertama adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk pendataan aset, termasuk menetapkan tim yang akan bertanggung jawab. Tim ini akan merancang metode pendataan, mengatur teknis pelaksanaan, serta memastikan bahwa semua orang memahami tugas masing-masing.

2. Mengumpulkan Dokumen dan Data Sebelumnya

Jika pendataan aset bukanlah yang pertama kali dilakukan, perusahaan perlu mengakses data pendataan sebelumnya. Data tersebut, seperti jenis aset, jumlah, dan kondisi terakhir, akan menjadi acuan penting dalam pendataan kali ini dan membantu mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi.

3. Membuat Daftar Aset dan Dokumen Penunjang

Selanjutnya, buatlah daftar aset yang akan didata dalam bentuk tabel yang rinci. Tabel ini dapat mencakup kode barang, jenis barang, kondisi, jumlah, dan lokasi aset. Penggunaan software akuntansi atau spreadsheet seperti Microsoft Excel dapat mempermudah pembuatan daftar ini.

4. Pendataan dan Pelabelan Aset

Setelah persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan pendataan langsung di lapangan. Catat semua perubahan, mulai dari aset yang bertambah atau berkurang hingga kondisi terakhir dari setiap aset. Untuk aset fisik, lakukan pelabelan dengan barcode atau RFID agar setiap aset dapat dilacak dengan lebih mudah di masa depan.

5. Rekonsiliasi Data

Setelah pendataan selesai, lakukan rekonsiliasi data dengan membandingkan informasi dari seluruh tim yang bertugas. Rekonsiliasi ini memastikan bahwa data yang dicatat akurat dan valid. Jika ada aset yang hilang atau mengalami kerusakan, lakukan tindakan sesuai kebijakan perusahaan.

Tips Tambahan agar Pendataan Aset Lebih Efektif

  1. Gunakan Software Akuntansi Khusus: Dengan bantuan software akuntansi, perusahaan bisa mencatat, mengelola, dan menganalisis data aset dengan lebih mudah. Selain itu, software yang memiliki integrasi lintas departemen akan membantu memastikan konsistensi data.

  2. Lakukan Pendataan Secara Berkala: Agar data tetap akurat, lakukan pendataan aset secara berkala. Misalnya, aset kecil dapat didata setiap tahun, sementara aset besar bisa didata tiga atau lima tahun sekali.

  3. Libatkan Departemen Terkait: Departemen seperti keuangan dan operasional memiliki pengetahuan yang mendalam tentang penggunaan aset sehari-hari. Kolaborasi antar-departemen ini akan meningkatkan akurasi pendataan.

Pendataan aset perusahaan adalah langkah esensial yang harus dilakukan dengan sistematis untuk memastikan efisiensi operasional dan keamanan harta perusahaan. Dengan mengikuti langkah-langkah mendata aset yang telah dijelaskan, perusahaan dapat mengelola aset dengan lebih baik, mengambil keputusan berbasis data, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan. 

Pendataan yang rapi dan akurat menjadi fondasi yang kuat bagi keberlanjutan bisnis dan kesuksesan perusahaan di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun