Mohon tunggu...
Rully Desthian Pahlephi
Rully Desthian Pahlephi Mohon Tunggu... Freelancer - SEO Specialist

Penulis bisnis dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rumus EOQ: Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Stok

24 Oktober 2024   17:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumus EOQ (Sumber: Freepik)

D = Kebutuhan bahan baku selama periode waktu tertentu

  • P = Biaya pemesanan per pesanan

  • C = Biaya penyimpanan per unit bahan baku per tahun

  • Contoh Penghitungan EOQ

    Misalnya, sebuah perusahaan membutuhkan 24.000 unit bahan baku dalam setahun. Biaya pemesanan per kali pesan adalah Rp 100.000, dan biaya penyimpanan adalah 20% dari nilai rata-rata persediaan. Harga beli bahan baku per unit adalah Rp 2.000.

    Contoh Penghitungan EOQ (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)
    Contoh Penghitungan EOQ (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)

    Jadi, jumlah pesanan yang paling ekonomis adalah 3.464 unit per pesanan.

    Selanjutnya, jumlah pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun adalah:

    Jumlah pesanan per tahun (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)
    Jumlah pesanan per tahun (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)

    Jika dihitung dari hari, perusahaan akan melakukan pemesanan setiap 52 hari, karena:

    Hari pemesanan (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)
    Hari pemesanan (Kompasiana.com/Rully Desthian Pahlephi)

    Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)

    Reorder Point (ROP) adalah saat di mana perusahaan harus mulai memesan kembali bahan baku agar tidak kehabisan stok saat produksi berlangsung. ROP memperhitungkan waktu tunggu (lead time) untuk mendapatkan bahan baku dan juga mempertimbangkan safety stock sebagai cadangan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun