Mohon tunggu...
rully arestha
rully arestha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Endorse" Produk Juga Perlu Memerhatikan Etika

26 Juli 2018   23:56 Diperbarui: 28 Juli 2018   21:18 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: solo.tribunnews.com

Agar lebih jelas, akan saya paparkan apa saja etika dalam periklanan. Salah satunya adalah prinsip moral. Terdapat paling kurang 3 prinsip moral yang bisa dikemukakan sehubungan dengan penggagasan mengenai etika dalam iklan. Ketiga prinsip itu adalah:

  1. Masalah kejujuran dalam iklan
  2. Masalah martabat manusia sebagai pribadi
  3. Tanggung jawab sosial yang mesti diemban oleh iklan

Dari pemaparan di atas disebutkan bahwa salah satu prinsip mengenai etika dalam iklan adalah "kejujuran". Dari contoh kasus yang saya berikan, apakah pihak perusahaan dan artis sudah jujur dalam meng-endorse produk tersebut? Jawab dalam hati.

Meski begitu, masih banyak pengguna media sosil yang percaya akan apa yang dipromosikan oleh si artis, dan hal ini pula yang membuat produk yang di-endorse laku di pasar online. Tanpa berpikir panjang mereka langsung menguhubungi penjual dan membeli produk yang sudah di-endorse oleh artis karena artis tersebut merupakan salah satu idola mereka.

Ditambah lagi testimoni-testimoni orang yang sudah terbukti berhasil menikmati manfaat dari produk yang di pasarkan, padahal belum tentu testimoni tersebut nyata. Bukan berarti semua testi itu palsu, hanya saja kita sedang membahas dunia maya, tidak ada yang tahu kebenarannya. Fenomena ini yang terkadang membuat saya sedikit prihatin.

Pada kenyataannya para endorsement hanya mementingkan tingkat penjualan produknya, tanpa memikirkan etika ataupun aturan-aturan yang tertera pada saat ingin mempromosikan suatu produk. Seharusnya para endorsement lebih mengutamakan etika dalam dalam periklanan ketika akan mempromosikan suatu produk, agar tak terlihat membohongi publik dan ada tanggung jawab sosial terhadap calon konsumen.

Dan untuk para artis atau selebgram yang sering meng-endorse suatu produk, mulailah menjadi sedikit lebih bijak dalam membuat pernyataan. Jangan terlalu muluk-muluk yang bisa mem-PHP-kan calon pembeli. Karena pada dasarnya kalian adalah publik figur yang seharusnya menjadi contoh yang dapat ditiru oleh masyarakat banyak mengenai hal-hal yang baik. Bukan malah promosi produk yang belum tentu kalian gunakan/konsumsi kepada para fans (yang nantinya akan menjadi calon konsumen) hanya untuk keuntungan semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun