Mohon tunggu...
Rully Jeferson
Rully Jeferson Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mempelajari Hal Baru

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kearifan Lokal di Tangerang: Menjaga Warisa Budaya yang Berharga

30 Desember 2024   12:48 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ungkapan Kearifan Lokal:
Banyak ungkapan Betawi yang menggambarkan prinsip kehidupan, seperti "hidup itu seperti air mengalir", yang berarti bahwa hidup harus berjalan lancar dan bebas dari masalah, dan ungkapan Sunda seperti "sunda lempang", yang berarti hidup yang sederhana dan damai. Frase-frase ini mengajarkan orang-orang untuk hidup bersama dan saling menghormati.

Pakaian Tradisional

Meskipun orang Tangerang sekarang lebih sering mengenakan pakaian modern, orang masih mengenakan pakaian tradisional untuk acara adat atau perayaan tertentu. Misalnya, orang Betawi mengenakan pakaian yang disebut pakaian betawi. Wanita mengenakan kebaya dan pria mengenakan jas lengkap dengan peci. Ini biasanya dipakai dalam acara pernikahan atau acara resmi lainnya. Sebaliknya, orang Sunda di Tangerang masih mengenakan pakaian adat Sunda, yang mencerminkan kesederhanaan dan keanggunan budaya Sunda, seperti kebaya Sunda bagi wanita dan baju bodo bagi pria.

Pelestarian Kearifan Lokal di Era Modern

Perkembangan pesat teknologi dan urbanisasi merupakan kendala utama untuk melestarikan kearifan lokal di Tangerang. Banyak generasi muda lebih tertarik pada kehidupan kota modern dan budaya pop daripada menjaga tradisi nenek moyang mereka. Oleh karena itu, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya untuk melestarikan budaya, termasuk festival budaya, pelatihan seni, dan pendidikan tradisi.
Berbagai komunitas lokal di Tangerang juga berpartisipasi dalam pelestarian kearifan lokal ini dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan budaya dan adat tradisional kepada masyarakat umum, seperti festival kuliner dan pentas seni  dan pameran barang kerajinan tangan lokal yang unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun