4. Teknik Analisis Isu
Ada beberapa teknik analisis isu yang bisa digunakan untuk membedah suatu fenomena dan permasalahan. Dalam modul ini dijelaskan beberapa teknik analisis isu antara lain:
- Teknik Mind Mapping, adalah metode untuk mengorganisir informasi secara visual dengan menggunakan gambar dan kata. Teknik ini dapat digunakan untuk memetakan pikiran, menghubungkan konsep, dan memahami permasalahan.
- Teknik Fishbone Diagram, juga dikenal sebagai Ishikawa Diagram atau Cause-and-Effect Diagram, adalah alat manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisir kemungkinan penyebab dari suatu masalah atau efek tertentu.
- Analisis SWOT, adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau bisnis. SWOT merupakan singkatan dari Strengths (Kekuatan atau aset internal yang dimiliki organisasi), Weaknesses (Kelemahan atau keterbatasan internal yang dapat menghambat kinerja organisasi), Opportunities (Peluang atau faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan organisasi), Threats (Ancaman atau faktor eksternal yang dapat menyebabkan masalah terhadap kesuksesan organisasi).
C. MODUL KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Berkaca dari 5 nilai-nilai dasar bela negara, di urutan kelima adalah mempunyai kemampuan awal bela negara. Lantas hal apa saja yang menunjang kemampuan awal bela negara tersebut? Dalam modul ini dijelaskan ada beberapa hal yang turut menunjang kemampuan awal bela negara, diantaranya:
1. Kesiapsiagaan Jasmani
- Kesiapsiagaan Jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien.
2. Kesehatan Jasmani
- Kesehatan Jasmani ini sendiri dapat diartikan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan dan atau kerja fisik yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.
3. Kesiapsiagaan Mental
- Pengertian dari Kesiapsiagaan Mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaannya), baik tuntutan dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
4. Kesehatan Mental
- Kesehatan Mental dapat diartikan sebagai sistem kendali diri yang bagus sebagai wujud dari kinerja sistem limbik (cenderung ke emosi) dan sistem cortex prefrontalis (cenderung rasional) yang tepat.
5. Kearifan Lokal
- Kearifan lokal merupakan hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk menjalani hidup di berbagai bidang kehidupan manusia.