Mohon tunggu...
Ruli Mustafa
Ruli Mustafa Mohon Tunggu... wiraswasta -

THE TWINSPRIME GROUP- Founder\r\n"Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikannya" (Ali bin Abi Thalib ra). E-mail : hrulimustafa@gmail.com. Ph.0818172185. Cilegon Banten INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilih Informasi, Tangkal Hoaks

8 Desember 2017   08:31 Diperbarui: 8 Desember 2017   09:10 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu terus pelajari hal ini dan makin tingkatkan kewaspadaan, jangan mudah percaya kepada siapapun dan informasi apapun sebelum terbukti kebenarannya, jadilah intelijen bagi diri sendiri dan komunitas masing masing, upayakan langkah ketahanan informasi. Lalu bekali diri kita dengan wawasan pengetahuan umum yang luas supaya tidak gampang percaya, selanjutnya bersikaplah bijak dalam memilah serta memilih berita. 

Bahaya hoax ini, jika tidak ditangkal sejak dini, akan menjadi masalah rumit di kemudian hari. Jadi makin cepat pemberitraan atau infomasi bohong terungkap kebenarannya, maka dapat mencegah kerisauan sosial atau dapat pula mengurangf potensi konflk. Bagi pihak yang memang berniat tidak baik, kemasan informasi hoax bisa dimanfaatkan untuk menghasut atau memprovokasi  pihak lain, termasuk kampanye hitam (black campaign)dalam dunia politik.

Namun ada juga yang menjadikan hoax untuk mengejar keuntungan dengan menarik sebanyak-banyaknya pembaca untuk mengunjungi situs-situs tertentu di internet, inilah kemudian yang disebut sebagai industri hoax, ada sisi komersil karena pameo lama dalam dunia media "bad news is good news" masih berlaku. Publik masih senang dengan ragam sensasi ketimbang memikirkan esensi, akhirnya malah mudah sekali menjadi korban hoaks  

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, sudah ada undang-undang yang khusus mengatur penyebaran informasi dan transaksi elektronik (UU-ITE). Secara teknis, disamping melakukan klarifikasi narasumber berita awal, kita juga bisa melakukan kroscek setiap berita atau informasi yang bertendensi provokatif. 

Dengan menggunakan perangkat mesin pencarian di internet kita bisa mengecek ulang, membandingkan informasi dengan informasi lainnya hingga memeriksa keaslian tautannya, baik berupa foto-foto hingga video pendukungnya. Kita juga dapat memeriksa alamat website yang terkait. 

Mari kita tangkal hoax, jangan sampai hal itu menjadi rantai pembenaran yang mengundang petaka, sebab  jika tidak segera ditangkal akan merusak tatanan sosial kemasyarakatan , atau meminjam istilah Paul Jozef Goebbels (1943)- "kebohongan yang diulang-ulang, akhirnya akan menjadi kebenaran yang dipercaya publik !" (*).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun