Mohon tunggu...
Ruli Hendrawan Saputra
Ruli Hendrawan Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Kotoran Kambing untuk Pertanian Berkelanjutan: GEMPAR dan BERKAH, Inovasi Mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR di Desa Winong

24 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 24 Januari 2025   10:02 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kelompok KKN BBK 5 Desa Winong, Kec. Gemarang, Kab. Madiun

Tahapan Penanaman dan Pembagian Bibit:

1. Persiapan Media Tanam

  • Gunakan tanah dari sekitar desa sebagai media tanam.

2. Penanaman Bibit

  • Bibit cabai dan tomat ditanam dalam polybag yang diisi tanah biasa.

3. Pemupukan

  • Setelah bibit ditanam, taburkan pupuk organik hasil fermentasi GEMPAR di sekitar pangkal tanaman. Pupuk ini berfungsi memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

4. Penyiraman

  • Siram tanaman secara rutin setiap pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanah.

5. Pembagian Bibit ke Lingkungan Sekitar

  • Bibit yang telah ditanam dan dirawat dibagikan kepada para jamaah Yaasiin dan KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Winong. Masyarakat didorong untuk menanam bibit ini di pekarangan rumah masing-masing, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif.

Manfaat GEMPAR dan BERKAH untuk Lingkungan dan Masyarakat

1. Pengelolaan Limbah Ternak

  • Limbah kotoran kambing diolah menjadi pupuk organik berkualitas, mengurangi pencemaran lingkungan.  

2. Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan

  • Penggunaan pupuk organik menggantikan pupuk kimia, menjaga kesuburan tanah, dan mencegah kerusakan ekosistem.

3. Pemanfaatan Pekarangan Rumah (PTP)

  • Melalui program BERKAH, lahan pekarangan yang sebelumnya kurang termanfaatkan kini menjadi produktif dengan tanaman cabai dan tomat yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.  

4. Ketahanan Pangan Keluarga

  • Program ini membantu warga memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, sekaligus menekan pengeluaran rumah tangga.  

5. Edukasi dan Kemandirian Masyarakat

  • Warga diajarkan cara membuat pupuk organik dan menanam bibit tanaman sehingga mampu melanjutkan program ini secara mandiri di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun