Mohon tunggu...
Rukyal B Ibradi
Rukyal B Ibradi Mohon Tunggu... -

Anak bangsa yang sedang dalam perjalanan, berdomisili di Pennsylvania. Link: Berita Indonesia (www.beritaindonesia.co.id).

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Selamat Jalan Bu Niniek, Wanita Pertama Konjend New York

10 Mei 2010   02:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:18 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diplomat wanita Trie Edi Mulyani (53) - yang akrab dipanggil Bu Niniek, adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Konsul Jenderal RI di New York.  Setelah bertugas lebih sedikit tiga tahun- sejak 14 Maret 2007, wanita cantik kecil mungil inipun kembali ditarik ke Deplu Jakarta. Dan hari [caption id="attachment_137441" align="alignleft" width="300" caption="Salam Perpisahan Konjend Niniek "][/caption] Minggu siang, 9 Mei 2010, dalam acara yang dikemas dengan pelayanan KJRI bagi masyarakat Indonesia di Philadelphia, Niniek mengucapkan salam perpisahannya. Dihadiri hampir lima ratus masyarakat Indonesia yang sekaligus mengurus segala administrasi kependudukan, mulai dari lapor diri, perpanjangan paspor dan proses kependudukan bagi anak-anak WNI yang lahir di Amerika, suasana restorant buffet " New Super King" di Snyder Avenue Philadelphia yang menjadi lokasi acara terlihat tumpah ruah. Para konsul dan staf KJRI, sejak pukul sebelas siang  sudah sibuk bekerja. Masyarakat Indonesia di Philadelphia, hari itu berkesempatan mengurus segala kebutuhan administasi kependudukan mereka tanpa perlu datang ke KJRI New York yang berjarak 2 jam bermobil dari Philadelphia. Kecuali untuk beberapa proses dokumen surat yang memang tidak bisa diselesaikan dengan pelayanan mobile tersebut. " Agak diatas perkiraan ", kata Konsul Protokol dan Konsuler KJRI New York, Zaherman Muabezi, ketika saya informasikan bahwa angka kedatangan warga sudah hampir lima ratus. Saya sendiri melihat seluruh staff dan konsul KJRI saat itu melayani masyarakat dengan  baik. Konsul Zaherman yang belum dua tahun bertugas di KJRI New York tampak sibuk dari pagi, mendatangi meja demi meja warga yang disuguhi hidangan all you can eat , sembari menjawab pertanyaan dan menjelaskan segala permasalahan yang ditanyakan WNI yang juga datang dari New Jersey, dan kota lainnya. Sebagai Konjend, wilayah tugas Niniek sebenarnya sangat luas. Mencakup 15 wilayah negara bagian atau state Amerika Serikat. Mulai dari negara bagian Connecticut, Delaware, Maryland, Maine, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Caroline, Vermont, Virginia dan West Virginia. "Niniek adalah pejabat Konjend New York yang paling peduli", kata sobat saya Didi Prambadi, wartawan Gatra yang sudah  lama malang melintang di Amerika Serikat. Tugas utamanya - sebagaimana juga para kepala perwakilan RI lainnya, yaitu meningkatkan promosi tentang Indonesia, menarik investor asing, serta memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia. Dan di 15 negara bagian yang menjadi wilayah tanggung jawabnya, terdapat sekitar 13.000 warga negara Indonesia, yang konon hampir 75% di antaranya overstay alias tidak lagi memiliki ijin tinggal di AS. "Ini yang membuat saya was-was dan sedih. Karena itu, saya harus banyak berhubungan dengan pihak otoritas, pemerintah dan kantor imigrasi setempat untuk menangani masalah ini," katanya dalam suatu kesempatan. Dalam sambutan perpisahannya, Konjend Niniek meminta agar masyarakat Indonesia tetap [caption id="attachment_137443" align="alignright" width="300" caption="Konsul Zahermann Muabezi,dari meja ke meja."][/caption] mempertahankan kerukunan di antara sesama warga Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku dan kepentingan. "Tetaplah saling membantu antar sesama warga Indonesia, jangan sampai terkotak-kotak atau ada yang merasa lebih eksklusif dibandingkan yang lainnya. "Niat baik dan kebersamaan, harmonisasi, haruslah tetap dipelihara," harapnya. Sebenarnya kota New York sama sekali bukan kota yang asing bagi Niniek. Sebab sebagai diplomat junior, ternyata ia  pada 1988 hingga 1992  pernah bertugas di Perwakilan Tetap RI untuk PBB Setelah itu, penempatannya di luar negeri mencakup di Kedubes RI di Paris, Perancis (1996-1998) dan KBRI di Budapes, Hungaria (1998-2000). Di Departemen Luar Negeri-Jakarta, Niniek pernah  sebagai Auditor Ahli Madya di Inspektorat Jenderal-Deplu. Jabatan terakhir yang didudukinya sebelum menjadi Konjen-New York adalah Inspektur Wilayah II (Eropa) pada Itjen-Deplu. Masa-masa jabatannya di inspektorat tersebut otomatis membuat dirinya terbiasa berkecimpung dengan tugas-tugas menghindarkan praktek-praktek kotor, seperti pungutan liar dan korupsi, di lingkungan Deplu RI, termasuk perwakilan-perwakilan RI di luar negeri. Misalnya, Ia tercatat pernah memiliki andil menguak praktek pungli di sejumlah perwakilan RI di luar negeri, termasuk di Tokyo (Jepang)_, Guangzhou (China), serta Kuala Lumpur, Penang dan Johor Bahru di Malaysia. Bahkan karena pengalamannya itu, saya pernah membaca bahwa Niniek baru-baru ini dijadikan saksi ahli oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus pungli di Johor Bahru, Malaysia. RB/Philadelphia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun