Mohon tunggu...
Rukun Riyadin
Rukun Riyadin Mohon Tunggu... wiraswasta -

sederhana apa adanya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Berlindung di Balik Sepi"

23 April 2013   04:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KU BERJALAN DI TEMARAM TANPA BERCANDA

MEMANGKU BULAN DI TANAH YANG BASAH

DI UFUK TIMUR MERAH..

MEMANTUL MENERPA WAJAH

BERLINDUNG DIBALIK KATA SEPI..

HALUSINASI  NYATA KANTATA

MELUKISKAN MERDU MIMPI-MIMPI

ALAM MALAM MENJEBAK HENING KU

[caption id="attachment_249420" align="alignnone" width="780" caption="at Barito Bridge"][/caption]

SEJUTA KATA TELAH KU SIAPKAN

DARI CEMOOH YANG MENIMPAKU

MEMBAYANGKAN ENGKAU LAHIRKAN SYAIR

DARI RAHIM MURNI PERAWAN

MENGGAPAI MU KU TAK MAMPU

PUNGGUK YANG MENGGANTUNG ASA DI CAKRAWALA

MENANTI SINARAN BERCERMIN DI TELAGA

TAKUT MENYENTUH JEMARI, RIAK HILANGKAN BENTUK

MENYUNTINGKAN ANGGREK HUTAN DI KENINGMU

FATAMORGANA DI HATIKU SESAKKAN DADA

MEMBUANG PANDANG ENTAH KEMANA

HALIMUN KEPILUAN YANG MENYELIMUTI

KU TAU DI SINARMU

KAU KORBANKAN DIRIMU

DARI

RINDU PERIH YANG MENYINGKAPMU

KEPERGIAN

CINTA YANG ENGGAN MENYAPAKU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun